Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jibom Polda Jabar Selidiki Ledakan Bom di Tasik

Kompas.com - 20/07/2013, 16:30 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat menurunkan tim Unit Jibom untuk menyelidiki kasus ledakan bom rakitan di halaman Mapolsek Rajapolah, Tasikmalaya yang terjadi pada Sabtu (20/7/2013) dini hari.

"Ya, Unit Jibom Polda Jabar langsung turun tangan mengambil alih," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul kepada Kompas.com, Sabtu (20/7/2013).

Martinus menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan Unit Jibom, komponen bom rakitan tersebut terdiri dari panci presto berdiameter 25 cm dan tinggi 15 cm yang ditempeli paku payung, belerang, serbuk warna kuning, kabel, ponsel merk Nokia, mangkuk saklar, lilitan kabel dan batu baterei.

"Sisa bahan peledak ketika ditemukan tampak berhamburan. Salah satu komponen berupa panci pun ditemukan terlempar sejauh 30 meter," paparnya.

Saat ini sisa bahan peledak tersebut sudah diamankan Unit Jibom untuk dibawa ke Mapolda Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.

"Sisa handak (bahan peledak, red) sudah diamankan untuk barang bukti dan dilakukan proses pemeriksaan," tuturnya.

Menurut Martinus, saat ini pihaknya tengah memeriksa 2 orang saksi. "Baru dua saksi, belum ada saksi lain lagi. Namun kita tetap akan melakukan pengembangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya dilempar bom oleh pelaku tak dikenal, Sabtu dini hari. Setelah pelaku pergi, sepuluh menit kemudian bom tersebut meledak. Para anggota di Mapolsek Rajapolah dan orang sekitar pun panik dan berhamburan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com