Said menegaskan, seharusnya polisi tidak hanya menangkap tiga anggota FPI yang kini sudah menjadi tersangka. Dalang terjadinya bentrokan itu juga harus ditangkap. "Ada asap pasti ada api. Polisi harus bisa mencari dan menangkap dalang peristiwa itu," kata Said.
Ia menjelaskan, polisi harus menepati janji, yaitu melarang ormas melakukan sweeping tempat-tempat maksiat pada Ramadhan ini. Sebab, hal itu menjadi tanggung jawab polisi. Kalau benar sebelum bentrokan ada sweeping yang dilakukan ormas, polisi harus berani menangkap anggota ormas yang melakukan sweeping tersebut.
"Saya setuju kalau togel di Sukorejo diberantas. Tapi, saya tidak setuju kalau yang memberantas itu ormas. Sebab, (hal itu) sudah menjadi tanggung jawab polisi," ujarnya.
Said menambahkan, sebaiknya polisi mengurungkan niat untuk menangkap warga yang merusak mobil FPI. Mereka nantinya akan berhadapan dengan warga. Warga melakukan perusakan mobil, kata Said, karena marah ada warga setempat yang ditabrak.
Terkait bentrok antara warga dan FPI itu, Wakil Bupati Kendal Mustamsikin mengimbau masyarakat agar taat hukum. "Biar polisi yang menyelesaikan kasus itu. Masyarakat tidak usah melakukan hal-hal yang bisa membuat situasi menjadi tidak kondusif," kata Mustamsikin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.