Kontak Senjata Kembali Terjadi di Mulia Papua, 2 Tewas

Aparat keamanan menemukan satu pucuk pistol Revolver bersama 8 butir amunisi berkaliber 38 milimeter, bersama sebuah telepon genggam, setelah kontak senjata selesai.

Sementara itu berdasarkan Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian berawal pukul 12.10 WIT, ketika sejumlah anggota TNI dari Satgas Maleo yang sedang melakukan patroli berbelanja di Pasar Mulia, Kota Mulia, dan melihat sekelompok orang dengan gelagat mencurigakan.

Saat dilakukan pemeriksaan seorang dari kelompok mencurigakan tersebut, tiba-tiba muncul dari lorong toko dan lari kearah Gereja Gidi yang berada didekat pasar. Saat dilakukan pengejaran, orang mencurigakan ini sempat melepaskan dua kali tembakan.

Setelah kejadian itu, Patroli TNI kemudian melakukan penyisiran dan pengejaran hingga ke Bandara Mulia, Kampung Karubate.

Sekitar pukul 16.30 WIT, terjadi kontak senjata di ujung landasan Bandara Mulia antara patroli gabungan dari TNI dengan kelompok sipil bersenjata yang diduga berkekuatan 4 pucuk senjata berbeda jenis.

Dalam kontak tembak yang berlangsung sekitar 30 menit, akhirnya kelompok sipil bersenjata ini melarikan diri. Dua orang anggota sipil bersenjata ditemukan tewas dalam kontak tembak tersebut.

Setelah dilakukan identifikasi terhadap dua orang korban tewas tersebut diketahui bernama Kwali dan Welison Wonda, keduanya diduga anggota kelompok sipil bersenjata yang berbasis di Kampung Pilia, Kabupaten Puncak Jaya.

Selain itu, di lokasi kejadian juga ditemukan sebuah senjata laras pendek beserta amunisi dan sebuah telepon genggam.

Hingga Jumat (19/7/2013) malam, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Daerah Papua terkait kejadian yang berlangsung di ujung landasan Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.