Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Polisi Tangkap Tahanan yang Kabur dari Rutan Batam

Kompas.com - 19/07/2013, 15:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi kembali menangkap satu orang tahanan yang melarikan diri dari Rumah Tahanan Klas II A Batam, Kepulauan Riau, Kamis (18/7/2013). Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto mengatakan, tahanan yang ditangkap bernama Mulyadi bin Safaruddin. Sebelumnya, polisi telah menangkap tiga orang tahanan lainnya.

"Kami berhasil menangkap satu orang napi lagi yang kemarin melarikan diri dari Rutan Klas II A, Batam, atas nama Mulyadi bin Safaruddin," kata Agus saat memberikan keterangan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Dengan ditangkapnya Mulyadi, maka tinggal delapan tahanan yang masih diburu oleh Polri dan petugas Rutan Batam.

"Jadi kami sudah berhasil menangkap 4 narapidana secara keseluruhan, sisanya tinggal 8 lagi," ujarnya.

Sebelumnya, 12 tahanan melarikan diri dari Rumah Tahanan Klas II A Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (17/7/2013) pagi. Tahanan kabur setelah para penghuni kamar yang berjumlah 31 orang menyerang petugas jaga dengan menyiramkan air cabai dan memukuli petugas menggunakan besi kaki tempat tidur. Mereka kemudian menyerang komandan yang tengah berjaga di pintu penghubung.

Para tahanan kemudian menuju ruang registrasi untuk menjebol ruang Kepala Rutan dan kemudian menjebol jendela ruang tersebut untuk melarikan diri melalui halaman depan. Seluruh tahanan yang melarikan diri berada dalam satu sel.

Pada saat kejadian, Rutan Batam dijaga delapan orang petugas. Dua petugas di pintu utama, seorang petugas wanita di blok wanita, dan lima petugas lainnya di dalam blok. Rutan Batam berpenghuni 468 orang dari kapasitasnya yang hanya 250 orang. Para tahanan yang kabur juga melukai dua petugas Rutan Batam, yakni Adi dan Bachtiar. Keduanya dilarikan ke rumah sakit karena terluka parah akibat serangan mendadak dari kelompok tahanan yang melarikan diri.

Salah seorang petugas bahkan harus dirawat intensif karena mengalami luka parah di bagian kepala. Saat ini, situasi rutan sepenuhnya sudah dapat dikendalikan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kepulauan Riau, Kepala Rutan Batam, dan jajaran serta petugas kepolisian masih berjaga-jaga di rutan tersebut. Penjagaan juga turut melibatkan jajaran Kepolisian. Bersama pihak Kepolisian, petugas rutan tengah melakukan pengejaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com