Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI: Bentrok di Kendal karena Salah Paham

Kompas.com - 18/07/2013, 23:17 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com — Terjadinya bentrok antara anggota Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah dan warga di Sukorejo, Kendal, dinilai karena adanya kesalahpahaman.

Sekretaris FPI Jateng, Mustafid, menjelaskan, kejadian itu bermula karena kesalahpahaman menyusul terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Sukorejo.

Mobil yang dikendarai sejumlah anggota FPI tidak sengaja menabrak sepeda motor yang dikendarai seorang wanita setengah baya. "Kejadian itu tidak sengaja. Tidak mungkin FPI sengaja menabrak ibu-ibu yang naik sepeda motor," kata dia, Kamis (18/7/2013).

Kecelakaan itu membuat warga sekitar terprovokasi lalu menyerang anggota FPI. Bahkan, menurut keterangan yang diperolehnya, ada warga yang membawa senjata tajam.

"Warga sekitar yang tidak terima atas kejadian itu langsung menghentikan mobil dan merusaknya. Bahkan, sempat terjadi kontak fisik antara warga dan anggota FPI," jelas dia.

Anggota FPI yang berjumlah 27 orang yang dipimpin Ketua FPI Temanggung, Burhanudin, akhirnya menghindar karena jumlah warga yang jauh lebih banyak.

"Ada lima orang anggota FPI yang terluka, namun beruntung luka yang diderita tidak berat. Informasinya sudah dibawa ke puskesmas terdekat," katanya.

Mustafid mengakui, sebanyak 27 anggota FPI Jateng juga telah dimintai keterangan di Mapolres Kendal.

Dia mengatakan, kegiatan yang dilakukan pada Kamis siang kemarin merupakan kegiatan sweeping yang dilakukan untuk penertiban tempat hiburan selama bulan Ramadhan.

"Karena indikasinya masih banyak tempat hiburan yang buka pada siang hari selama bulan Ramadhan, dan aparat kepolisian membiarkan hal itu," katanya.

Namun, dia menjelaskan, anggota FPI tidak merusak tempat hiburan yang buka pada siang hari itu. Pihaknya hanya memperingatkan agar menutup kegiatannya pada siang hari untuk menghormati umat muslim yang tengah menjalankan puasa.

"Dan terbukti, memang kami menemukan adanya tempat hiburan yang buka pada siang hari. Jumlahnya berapa yang kami belum tahu detail," jelasnya.

Sementara itu, menurut informasi, Ketua FPI Jateng Sihabbudin dipanggil ke Mapolda Jateng untuk dimintai keterangan terkait bentrokan yang terjadi pada Kamis siang. (Raka F Pujangga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com