Pasar Murah Digelar di Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Bandar Lampung, Bank Indonesia, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Lampung menggelar pasar murah, Kamis (18/7/2013) di Graha Wangsa, Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, Kamis (18/7/2013). Kegiatan ini bertujuan meredam inflasi bahan kebutuhan pokok.            

Adapun komoditas pokok yang dijual di pasar murah ini antara lain beras, gula pasir, dan minyak goreng. Bahan-bahan kebutuhan pokok ini disubsidi oleh BI dan Bulog sehingga harganya lebih murah dari harga di pasaran.            

Beras kualitas premium misalnya, dijual Rp 5.000 per kilogram dari harga pasaran Rp 9.000 per kg. Sementara, gula pasir dijual Rp 11.500 per kg atau lebih murah Rp 1.500 dari harga pasaran.

”Pasar murah yang diadakan untuk membantu warga tidak mampu ini ditujukan bagi masyarakat di Kecamatan Bumi Waras, Teluk Betung Selatan, dan Panjang,” ujar Paryanto, Kepala Bagian Humas Pemkot Bandar.         

Menurut Paryanto, kegiatan ini sudah kedua kalinya diadakan Pemkot Bandar Lampung bekerja sama dengan BUMN atau lembaga pemerintah selama sebulan terakhir. Sebelumnya, pasar murah juga digelar 7 Juli lalu di Kecamatan Kemiling.

”Rencananya, 30 Juli nanti, akan dilakukan pasar murah tahap ketiga di lokasi berbeda,” ujar Paryanto kemudian.            

Di pasar tradisional, harga sejumlah kebutuhan pokok telah merangkak naik pada bulan Ramadhan ini. Di Pasar Pasir Gintung misalnya, harga daging ayam mencapai Rp 35.000 per ekor atau naik Rp 10.000 dari sepekan sebelumnya. Harga telur juga merangkak naik, dari Rp 13.000 per kg kini mencapai Rp 19.000 per kg.