Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Wisatawan Asing Mati Mesin di Laut Banda

Kompas.com - 18/07/2013, 16:48 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Sebuah kapal layar motor bernama Sea Horse terkatung-katung di Laut Banda, setelah mengalami mati mesin. Kapal yang bertolak dari Bali menuju Sorong, Papua, memuat tujuh warga negara Spanyol dan satu orang warga negara Indonesia.

Menurut Kepala kantor Search And Rescue (SAR) Kendari, Djafar Henaulu, pihaknya telah menurunkan tim untuk mengevakuasi kapal layar motor yang ditumpangi warga negara asing itu.

"Kapal pesiar itu mati mesin atau tidak bisa berfungsi pada Senin (15/7/2013) dini hari, sekitar 40 mil laut arah timur Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sultra," kata Djafar saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2013).

Pihaknya menerima informasi musibah kapal itu, Senin petang (15/7/2013), tetapi tidak bisa melakukan pencarian secara optimal karena cuaca buruk di Laut Banda. 

"Ketinggian gelombang laut di sebelah timur Pulau Wawonii yang berbatasan dengan Laut Banda mencapai 3 sampai 4 meter sehingga kru kapal SAR harus berlindung di Pulau Wawonii dulu," jelasnya.

Kapal berbobot 171 gross ton, lanjut Djafar, akhirnya bisa ditarik ke Pelabuhan Kendari pada Rabu (17/7/2013) sekitar pukul 03.00 Wita.

"Awak kapal dan penumpangnya tetap bertahan di kapal sambil memperbaiki mesin yang rusak, untuk sementara mereka menggunakan layar. Setelah mesinnya berfungsi, kami memandu kapal itu menuju ke Pelabuhan Kendari," katanya.

Lebih lanjut, Djafar mengimbau nakhoda kapal dan calon penumpang untuk berhati-hati dalam berlayar karena cuaca di laut saat ini tidak bersahabat.

Perlu diketahui, ombak disertai angin kencang di perairan Laut Banda dan sebagian perairan Sulawesi Tenggara mencapai lima meter.

Beberapa kapal laut yang melintas di perairan itu mengalami kecelakaan, seperti KM Pemudi yang mengangkut kontainer tenggelam, sementara 19 awak kapal belum ditemukan hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com