Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kendari, Dua Remaja Terpisah dari Orangtuanya

Kompas.com - 17/07/2013, 13:19 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com — Musibah banjir yang menerjang Kota Kendari, Selasa (16/7/2013), menyisakan duka bagi mereka yang menjadi korban. Dua orang anak harus terpisah dengan orangtuanya setelah banjir merendam rumah mereka.
 
Nina (18), salah seorang anak yang terpisah dengan kedua orangtuanya di posko pengungsian, mengatakan, ia bersama saudaranya berpisah dengan orangtuanya sejak kemarin petang.
 
"Kemarin sore bapakku antar kami berdua di rumah lantai di Jalan Lumba-lumba karena rumahku sudah mau tenggelam. Setelah itu, bapak menjemput mama dan adikku di rumah, tapi sampai malam orangtuaku tidak kembali, sementara yang punya rumah mau mengungsi, Mi," tutur Nina, Rabu (17/7/2013), di posko pengungsian gedung pemuda di Jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, Kendari.
 
Selanjutnya, tim SAR, kata Nina, mengevakuasi mereka di pasar baru dan menunjukkan lokasi posko pengungsian di gedung pemuda.
 
"Sampai sekarang kami belum ketemu dengan kedua orangtua, sementara handphone bapakku ada sama saya," jelasnya sambil menyeka air mata.
 
Sementara di posko tersebut, tercatat 200 orang yang mengungsi sejak Selasa (16/7/2013) setelah rumah mereka terendam banjir.
 
Para pengungsi merupakan warga dari Kelurahan Lalolara, lorong Lumba-lumba, BTN Revalina, dan Kelurahan Bende, Kendari.
 
Dari pantauan di posko pengungsian korban banjir, Pemerintah Kota Kendari belum juga membangun dapur umum. Warga terpaksa memasak sendiri dengan menggunakan beberapa kompor yang dibawa dari rumahnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir menerjang Kota Kendari, Selasa (16/7/2013) dini hari. Banjir itu menyebabkan hampir 70 persen wilayah Kendari terendam dan ratusan orang mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com