Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri dan Anak Gerebek Kabag Ops Polres di Salon

Kompas.com - 15/07/2013, 23:05 WIB

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com — Kepala Bagian Operasional Polres Tulungagung, Kompol Subagio, digerebek istrinya, Siti Nur Fatimah dan anak perempuannya, saat berada di Diyah Salon, Desa Kepuh, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Senin (15/7/2013) dini hari.

Menurut Rojali (bukan nama sebenarnya, tetangga Diyah Salon), pemilik salon itu bernama Badriyah. Kejadiannya sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu, Rojali mendengar suara kaca Diyah Salon yang pecah, dan juga suara orang berteriak-teriak.

Rojali lantas keluar rumah dan melihat seorang perempuan bersama anaknya memaki-maki Badriyah. "Tetapi, saat itu Subagio memang sudah tidak ada di lokasi kejadian," katanya.

Rojali menyebutkan, selama ini Subagio memang sering mengapeli Badriyah hingga larut malam, tetapi warga sekitar tidak berani menegur karena tahu Subagio merupakan salah seorang petinggi Polres Tulungagung.

Menurut Rojali, hingga kini warga sekitar juga tidak ada yang berani ikut campur.

Pada Senin dini hari itu, Rojali menduga, orang yang memecah kaca salon adalah anak perempuan Subagio. Rojali selama ini juga tahu bahwa Subagio punya istri yang berprofesi sebagai bidan desa. "Bu Bidan dan anaknya yang malam itu mendatangi langsung rumah Badriyah," katanya.

Secara terpisah, Kepala Desa Kepuh, Slamet, membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendengar laporan dari warganya, Slamet langsung ke rumah Badriyah, tetapi saat itu Subagio sudah tidak ada.

Slamet mengakui, selama ini istri Subagio sebenarnya juga mengabdi di desanya sebagai bidan desa. "Saya sungkan karena istrinya bidan desa yang juga tinggal di rumah dinas desa, dekat Balai Desa Kepuh," katanya.

Sementara Siti Nur Fatimah ketika ditelepon wartawan tidak bersedia berbicara lebih lanjut. "Sebentar, sebentar," katanya lantas mematikan sambungan telepon selulernya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Polres AKBP Whisnu Hermawan Februanto membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini, katanya, sudah ditangani Propam dan selanjutnya dilimpahkan ke Polda Jawa Timur. "Sudah kami turunkan Propam terkait masalah ini dan nantinya akan segera kami laporkan ke Polda," tegasnya. (Yuli Akhmada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com