Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Loloskan Khofifah, Keputusan KPU Jatim Digugat

Kompas.com - 15/07/2013, 17:42 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Selain melaporkan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), pasangan tercoret Pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansah-Herman Suryadi Sumawiredja, juga menggugat KPU Jatim yang tidak meloloskannya sebagai pasangan cagub-cawagub Jatim ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Saifullah Maksum, menilai KPU Jatim tidak menghiraukan surat-surat yang diberikan pasangan Khofifah-Herman dalam melengkapi syarat dukungan.

''Kami juga punya banyak bukti, secara administrasi bahwa ada surat yang dipalsukan oleh PPNUI dan PK sebagai syarat dukungan kepada Soekarwo-Gus Ipul,'' terangnya, Senin (15/7/2013).

Pasangan Khofifah-Herman dinyatakan tidak memenuhi syarat dukungan sebagai cagub-cawagub Jatim menyusul syarat minimal kurangnya dukungan partai. Saat mendaftar, pasangan ini membawa 15,55 persen dukungan partai dari PKB, dan lima partai non-parlemen.

Di tengah perjalanan, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) ternyata juga memberikan dukungan kepada pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf.

Polemik dukungan ganda ini terus menggelinding hingga akhirnya KPU memutuskan dalam sebuah voting tertutup, Minggu (14/7/2013), bahwa pasangan Khofifah-Herman tidak memenuhi syarat dukungan menjadi cagub-cawagub Jatim.

Dalam voting tertutup pada pukul 23.55 WIB itu itu, seorang anggota komisioner menyatakan pasangan Khofifah-Herman memenuhi syarat, tiga orang komisioner menyatakan tidak memenuhi syarat.

Sementara seorang lagi berpendapat dukungan PK ke Khofifah memenuhi syarat, dan PK pendukung Soekarwo-Gus Ipul tidak memenuhi syarat. Kemudian PPNUI pendukung Khofifah tidak penuhi syarat, sementara PPNUI pendukung Soekarwo-Gus Ipul memenuhi syarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com