Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton di GOR Nabire Lebihi Kapasitas

Kompas.com - 15/07/2013, 13:31 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — GOR Kota Lama Nabire, Papua, kelebihan kapasitas penonton saat terjadinya kericuhan antara pendukung pertandingan tinju Bupati Cup. Kapasitas GOR seharusnya memuat 800 hingga 900 orang. Akan tetapi, saat itu, GOR dipadati sekitar 1.500 orang.

"Kondisi GOR itu 800 sampai 900 orang, tapi pada tadi malam dihadiri sekitar 1.500 penonton berdesak-desakan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013).

Ronny menjelaskan, saat kericuhan terjadi, para penonton langsung berusaha ke luar GOR. Mereka berdesak-desakan dan berebut ke luar melalui satu pintu. Hanya terdapat satu pintu masuk dan satu pintu keluar di GOR tersebut. Saat itulah, sejumlah orang terjatuh dan terinjak massa yang berusaha ke luar GOR.

Data sementara, sebanyak 17 orang tewas dan 36 orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

"Kondisi di GOR hanya dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar, menyebabkan terjadinya dorong-mendorong dan beberapa orang mengalami korban," terang Ronny.

Seperti diberitakan, bentrok terjadi antara pendukung pertandingan tinju di GOR Kota Lama Nabire, Papua, sekitar pukul 23.00, Minggu (14/7/2013). Akibatnya, sebanyak 17 orang tewas, yakni terdiri dari lima laki-laki dan 12 perempuan. Keributan itu berawal saat pendukung Yulius Pigome dari Sasana Mawa mengamuk karena Yulius kalah bertanding dengan Alvius Rumkorem dari Sasana Persada.

Saat terjadi keributan, para penonton saling dorong untuk berusaha keluar dari GOR. Sementara itu, 12 saksi masih diperiksa terdiri yang dari lima anggota panitia penyelenggara tinju dan tujuh saksi merupakan masyarakat atau penonton. Ronny menambahkan, situasi saat ini kondusif. Namun, kepolisian dan TNI masih berjaga di sekitar lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com