Bentrok Suporter Tinju di Nabire, 12 Saksi Diperiksa

"Sebanyak 12 saksi sedang diperiksa, terdiri dari lima anggota panitia dan tujuh orang saksi masyarakat yang didengar keterangan penyidik Polres Nabire," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013).

Data terakhir, sebanyak 17 orang tewas dan 36 orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Ronny mengatakan, situasi Nabire berangsur kondusif. Polri bekerja sama dengan TNI dan masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.

"Kami laporkan kondisi Kabupaten Nabire kondusif. Pasukan pengamanan tadi malam anggota Polres jajarannya. Tadi pagi pengamanan dilapis," terang Ronny.

Sebelumnya diberitakan, bentrok terjadi antara pendukung tinju di GOR Kota Lama Nabire, Papua, pukul 23.00, Minggu (14/7/2013). Akibatnya, sebanyak 17 orang tewas, yang terdiri dari lima laki-laki dan 12 perempuan.

Keributan itu berawal saat pendukung Yulius Pigome dari Sasana Mawa mengamuk karena Yulius kalah bertanding dengan Alvius Rumkorem dari Sasana Persada. Saat terjadi keributan, para penonton saling dorong untuk berusaha keluar dari GOR. Massa dalam GOR malam itu sekitar 1.500 orang.

Korban tewas akibat terinjak massa. Berikut data korban tewas yang telah dibawa ke RSUD Nabire.
1. Huda (laki-laki)
2. Yosina Waine (perempuan)
3. David Wabes (laki-laki)
4. Stevina Tebay (perempuan 23 tahun)
5. Yuliana Magai (perempuan)
6. Elina Dugupa (perempuan)
7. Anii Wayaa (perempuan)
8. Monica Bonai (perempuan)
9. Meriam Mandosir (perempuan 17 tahun)
10. Martina Keiya (perempuan)
11. Ice Tebay (perempuan)
12. Yanus Manibui (laki-laki)
13. Tresia Waine (perempuan)
14. Merlin Ayeba (perempuan)
15. Yakum Rumkorem (laki-laki)
16. Wilem Agapa (laki-laki))
17. Lisa Womsiwor (perempuan)