"Ini merupakan tanggung jawab sosial yang cukup tinggi dilakukan TNI-AD," ujar jenderal bintang dua itu.
Pangdam I/BB menyebutkan dalam pengamanan pascakerusuhan, prajurit TNI pun mengambil peran sehingga masyarakat dalam keadaan tenang, aman, dan tertib.
"Kita harus ikut menciptakan keamanan pascakerusuhan di Lapas Klas I Medan," kata mantan Komandan Sesko TNI-AD itu.
Masyarakat tak membeludak
Wartawan Antara melaporkan, masyarakat tidak banyak yang melihat-lihat gedung institusi hukum tersebut setelah pada Kamis hingga tengah malam berbondong-bondong ke sana.
Pada Kamis malam, puluhan mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Medan dan Pemkab Deli Serdang yang dikerahkan terjebak kemacetan karena banyaknya kendaraan masyarakat yang diparkir di pinggiran jalan utama.
Selain itu, pada kejadian itu, listrik dalam keadaan mati sehingga petugas pemadam dan "penjinak" api agak kewalahan menyemprotkan air ke dalam Lapas Medan.
Korban tewas pada peristiwa tersebut lima orang, termasuk dua petugas Lapas Medan, yakni Kepala Seksi Registrasi Lapas Tanjung Gusta, Medan, Bona Situngkir, dan seorang pegawai lapas HN Naibaho. Tiga orang korban tewas lainnya adalah narapidana.
Jumlah narapidana penghuni Lapas Medan 2.016 orang, sedangkan daya tampung "hotel prodeo" itu hanya 1.050 orang sehingga melampaui kapasitas.