Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Ambon, Puluhan Rumah Terendam

Kompas.com - 11/07/2013, 22:33 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon sejak Kamis (11/7/2013) pagi mengakibatkan puluhan rumah warga di kawasan Batu Merah dalam, Kecamatan Sirimau terendam banjir.

Banjir mulai terjadi sekitar pukul 20.00 Wit dan langsung menerjang puluhan rumah warga yang umumnya berada di bantaran sungai Batu Merah. Akibat peristiwa itu, banyak warga terpaksa memindahkan barang–barangnya ke tempat yang aman.

Pantauan Kompas.com, selain menerendam puluhan rumah warga, banjir juga menyebabkan Jalan Jenderal Sudirman yang menjadi satu–satunya jalan penghubung sejumlah kawasan di Ambon, terganggu akibat tergenang air.

Ketinggian genangan air di jalan raya bahkan mencapai lebih dari 30 centimeter. Derasnya banjir membuat warga yang menggunakan kendaraan sepeda motor tidak berani melewati jalan tersebut, dan berbalik arah. Sedangkan mobil yang melintasi jalan tersebut harus menurunkan kecepatannya.

Air yang menerjang rumah warga juga disebabkan selokan air di kawasan itu tidak mampu menahan volume air yang berada di dalam selokan.

Di sebuah pangkalan ojek di kawasan tersebut, derasnya air bahkan merusak sebuah selokan dan membuat air terpencar ke mana-mana. Hingga kini ketinggian air akibat banjir perlahan sudah mulai surut, menyusul hujan yang telah reda.

Namun, jika hujan kembali turun, dipastikan banjir di kawasan tersebut akan semakin parah. Kawasan Batu Merah, merupakan kawasan paling rawan terkena banjir saat musim penghujan tiba. Pada 1 agustus 2012 lalu, kawasan ini juga pernah porak–poranda diterjang banjir.

Kala itu, seluruh rumah warga di kawasan ini tak luput disapu banjir. Ketinggian air bahkan melebihi atap rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com