Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2013, 21:46 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang akan melintasi jalur-jalur langganan mudik di wilayah Jawa Barat, PT Pertamina akan menambah jumlah pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah titik.

Menurut GM Pertamina Fuel Retail Marketing Region III (Jabar, DKI, dan Banten), Hasto Wibowo, penambahan stok tersebut untuk mencegah kekosongan di beberapa SPBU. Pasalnya, Jawa Barat termasuk salah satu obyek vital perlintasan arus mudik di Indonesia.

"Ada 13 titik yang sudah diidentifikasi dan harus ditingkatkan (pasokan), seperti di Simpang Jomin, Nagreg, dan Ciasem. Penambahan ini untuk menjaga stok level kami," kata Hasto saat ditemui seusai rapat Koordinasi pengamanan arus mudik Lebaran di Markas Polda Jabar, Kamis (11/7/2013).

Lebih lanjut Hasto menambahkan, Pertamina secara matematis telah memprediksi lonjakan konsumsi BBM hingga 36 persen di wilayah operasional Regional III. Pada tahun lalu saja, kata dia, angka konsumsi BBM mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari konsumsi biasanya.

"Kenaikan diprediksi pada H-15 sampai H 15, bisa mencapai 36 persen. Tahun lalu, di Tasik dan Balongan (Indramayu) naik dua kali lipatnya," tuturnya.

Dijelaskan Hasto, konsumsi BBM di wilayah operasional Regional III mencapai 32 juta liter per hari dengan rincian 22 juta liter jenis bensin dan 10 juta liter jenis solar.

Diakuinya, Jawa Barat adalah wilayah dengan konsumsi BBM paling tinggi, terutama di wilayah Bekasi dan Bogor. Tak tanggung-tanggung, 60 persen dari jumlah total konsumsi itu dihabiskan di kedua daerah tersebut.

Jika stok di SPBU kosong pada hari yang telah diprediksi, lanjutnya, dikhawatirkan bakal terjadi antrean kendaraan yang menyebabkan kemacetan di beberapa titik sepanjang jalur mudik. Hal tersebut justru akan berbanding terbalik dengan komitmen Polda Jawa Barat yang ingin mengurai kemacetan selama periode mudik dan arus balik Lebaran.

"Berbahaya kalau sampai kosong. Bisa jadi lautan kendaraan kalau mereka tidak bisa mengisi BBM," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com