Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahidin, Sudah Dua Tahun Meninggal Masih Dapat BLSM

Kompas.com - 09/07/2013, 15:34 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

CIAMIS, KOMPAS.com - Pencairan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Garut masih diwarnai kekisruhan. Seorang warga Desa Margaharja, Sukadana, Ciamis, bernama Wahidin, yang telah meninggal dua tahun lalu masih mendapatkan jatah BLSM.

"Aneh, kalau warga yang tidak punya rumah tidak kebagian BLSM, tapi yang sudah meninggal dan tanahnya luas, masih dapat BLSM," kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Baeli (49), Selasa (9/7/2013).

Menurut Baeli, pembagian BLSM di daerahnya tidak tepat sasaran. Sebagian besar penerima merupakan orang yang tergolong tidak miskin. Bahkan, ada seorang pemilik rumah mewah yang kebagian bantuan tersebut.

"Termasuk warga yang ekonominya bagus pun dapat BLSM," tambah dia.

Sementara, pembagian BLSM di Ciamis, baru dilaksanakan mulai Senin kemarin. Pencairan baru dilaksanakan untuk tiga kecamatan dari seluruh wilayah di Ciamis, yakni Baregbeg, Ciamis dan Sadananya.

Jumlah penerima dari ketiga kecamatan itu sebanyak 11.018 orang. "Jumlah semua yang dicairkan hampir Rp 3 miliar lebih. Malah, dari data kartu BLSM banyak yang tidak sesuai. Misalnya, nama, alamat dan tanggal lahir antara kartu BLSM dan data diri penerima banyak yang beda.

Namun, asal ada surat keterangan dari desa bisa dicairkan," kata Kepala Kantor Pos Ciamis Setianto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com