Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 5,9 SR di Malang, 124 Rumah Rusak

Kompas.com - 08/07/2013, 22:46 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter di 112 km tenggara Malang, Jawa Timur, pada Senin (8/7/2013) pukul 09.13.39 WIB di kedalaman 10 km ternyata memberikan dampak kerusakan rumah dan bangunan di daerah selatan Malang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada Kompas.com, Senin (8/7/2013) menyebutkan, total rumah dan bangunan yang rusak mencapai 124 unit, meliputi 11 rumah rusak berat, 18 rumah rusak sedang, dan 95 rumah rusak ringan di lima kecamatan.

Kerusakan rumah tersebut terdapat di Kecamatan Dampit (dua unit rumah rusak ringan), Kecamatan Ampel Gading (dua rusak ringan), Kecamatan Tirto Mulyo (dua rusak berat, dua rusak sedang, sembilan rusak ringan), Kecamatan Gedangan (satu rusak berat), dan Kecamatan Sumber Manjing Wetan (delapan rusak berat, 16 rusak sedang, 52 rusak ringan). Total rumah rusak tersebut merupakan hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang yang telah menerjunkan empat tim reaksi cepat.

Sementara korban luka hanya satu orang, yakni patah tulang akibat lari dari rumah dan terjatuh.
Saat ini, menurut Sutopo, korban telah dibawa ke puskesmas terdekat dan dirujuk ke RS Bala Keselametan, Turen. Korban berdomisili di Dusun Tugu Sari RT 01 RW 01 Desa Bumi Rejo, Kecamatan Dampit, Malang.

Dia menambahkan, upaya yang telah dilakukan saat ini adalah masyarakat bersama Muspika bergotong royong membenahi rumah-rumah. Korban yang kehilangan tempat tinggalnya saat ini sementara mengungsi di rumah kerabat atau tetangga terdekat.

"BPBD Malang telah membagikan paket sembako kepada keluarga yang terdampak rusak berat," ujarnya.

Sutopo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait terjadinya gempa dengan magnitude yang cukup besar, seperti di Aceh 6,2 SR, Pagai Selatan 6,1 SR, dan Malang 5,9 SR.

"Gempa bersifat mendadak dan tidak dapat diprediksikan. Saat merasakan gempa segera keluar dari rumah dan mencari tempat yang aman. Jika di pantai, segera cari tempat yang tinggi dan aman," imbau Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com