Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat BLSM, Warga Miskin Dapat Sembako

Kompas.com - 08/07/2013, 18:40 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Sebanyak 479 warga miskin di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mendapat bantuan sembako dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

Bantuan diberikan di Balai Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Senin (8/7/2013). Selain sembako, beberapa warga yang mempunyai usaha rumahan juga mendapat bantuan modal usaha dari PNPM pedesaan tersebut.

Bantuan didapat dari surplus modal PNPM Kecamatan Singorojo. Bantuan beras sebanyak 10 kilogram, mi instan, dan minyak goreng tersebut diharapkan dapat mengobati kekecewaan warga.

Pasalnya, mereka tidak mendapat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Padahal, mereka lebih miskin kalau dibandingkan dengan para penerima BLSM di daerahnya.

Seperti yang diakui Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kecamatan Singorojo, Kumarudin. Menurut Kumarudin, mereka yang menerima bantuan sembako dari PNPM adalah warga miskin. Data itu ia dapat dari masing-masing desa yang ada di Kecamatan Singorojo.

“Di Kecamatan Singorojo ada 13 desa. Warga yang mendapat bantuan sembako dari PNPM adalah warga miskin, yang datanya didapat dari desa. Desa sendiri mendapat usulan dari warga setempat. Anehnya, mereka hampir semuanya tidak mendapat bantuan BLSM,” kata Kumarudin.

Kumarudin menjelaskan, pembagian BLSM tidak tepat sasaran. Sebab, di Kecamatan Singorojo, penerima BLSM lebih kaya daripada para penerima bantuan sembako dari PNPM.

“Mekanisme pemberiannya disepakati oleh musyawarah desa. Jadi yang benar-benar miskin. Total bantuannya antara lain 102 ekor ayam, 2.010 kilogram beras, 258 liter minyak goreng, 33 ekor kambing, dua bedah rumah, sejumlah peralatan bengkel, dan 54 beasiswa anak sekolah dari tingkat SD sampai SLTA,” katanya.

Lebih lanjut, disebutkan, total bantuan yang dana sosial yang disalurkan mencapai Rp 141 juta. Dana itu merupakan 15 persen dari surplus modal PNPM tahun 2012, yang mencapai Rp 1,105 miliar.

“Surplus Rp 1,105 miliar itu masih kotor. Surplus bersihnya sekitar Rp 937 juta lebih,” ungkap Kumarudin.

Dijelaskan, surplus PNPM Kecamatan Singorojo kini sudah mencapai sekitar Rp 5,9 miliar. Sementara modal awal pada tahun 2003 lalu hanya Rp 62 juta.

Plh Camat Singorojo, Sobirin, mengatakan, bantuan sembako dari PNPM pedesaan sangat membantu warga. Apalagi, mereka kebanyakan tidak mendapat BLSM. Padahal, seharusnya warga miskin yang mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

“Meskipun hanya mendapat beras dan mi instan, mereka sangat senang. Kasihan mereka,” kata Sobirin sambil berharap ada perbaikan data dari pemerintah bagi penerima BLSM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com