Mayat perempuan tersebut kali pertama ditemukan oleh Hafid Mahyudin (24), warga Sriharjo, Imogiri, Bantul, yang saat itu hendak mengecat gedung TK.
"Sekitar pukul 07.50 WIB, saat membuka pintu gerbang, saya melihat bercak darah di lantai. Karena penasaran, saya mencoba menelusuri asalnya," terang Hafid, Senin (8/7/2013).
Ia mengungkapkan, saat sampai di depan gedung TK, dia melihat mayat perempuan dengan posisi tengkurap dan kepalanya bersimbah darah.
"Korban menggunakan baju berwarna putih dengan celana jeans warna hitam kebiruan," ucapnya.
Setelah itu, ia lantas melaporkan temuannya itu ke warga dan dilanjutkan melapor ke Polsek Depok Barat. Setelah mendengar laporan penemuan mayat, polisi mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Setelah selesai identifikasi, korban lalu dibawa ke RSUP Dr Sardjito untuk dilakukan otopsi.
Kapolsek Depok Barat Kompol Wachyu Tri Budi mengatakan, dari hasil olah TKP sementara, ditemukan ada dua luka tusuk di pinggul korban dan luka sayatan di bawah dagu.
"Kepala korban juga dipukul menggunakan batu," katanya.
Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman saat di lokasi kejadian mengatakan, korban diperkirakan berusia 20 tahun, diduga korban meninggal setelah dianiaya.
“Kami akan bentuk timsus untuk ungkap kasus ini," ujar Hery.
Dari tempat kejadian, polisi mengamankan barang bukti satu batu cor beton serta pecahannya yang diduga kuat untuk memukul korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.