Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjahit Bireuen Tak Lagi Terima Pesanan Baju Lebaran

Kompas.com - 08/07/2013, 14:52 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com — Menjelang bulan Ramadhan 1434 H, sejumlah penjahit pakaian perempuan sudah tidak lagi menerima pesanan jahitan sejak Senin (8/7/2013). Alasannya mereka tidak sanggup mengatasi banyaknya pesanan.

Pantauan Kompas.com sejak Minggu (7/7/2013), puluhan toko jahit di seputaran Kota Bireuen, sudah menolak pesanan. Selain karena pesanan terlalu banyak, para pekerja toko juga sudah libur seminggu sebelum Lebaran.

Nuraida, pemilik toko jahit Ida Bordir, di Komplek Lapangan VOA, menuturkan dia terpaksa tidak lagi menerima pesanan sejak Senin ini karena pesanan sudah terlalu banyak.

“Lebih kurang 100 potong pakaian harus kami selesaikan tiga hari sebelum lebaran, jadi tidak mungkin menyanggupi pesanan lain,” kata dia.

Ia mengaku, kebanyakan pemesannya adalah para ibu rumah tangga dan perempuan muda yang ingin tampil berseragam dengan anggota keluarganya pada saat Lebaran. Dia sudah menerima pesanan baju sejak satu bulan lalu.

Hal senada dikatakan Rosnani, pemilik Toko Syalenta Modis, ia terpaksa menutup pesanan juga pada hari ini karena tak mampu menyelesaikan jahitan melebihi 100 potong.

“Tenaga kerja untuk Ramadhan bertambah dari normalnya empat orang sekarang hampir 10, namun kami tak bisa menyanggupi semua pesanan yang datang,” ungkap dia.

Rosnani mengaku, banyaknya toko kain yang menawarkan diskon belakangan ini membuat tokonya kebanjiran order apalagi menjelang Lebaran tahun ini. “Kalau dulu harga kain juga mahal, sekarang Rp10.000 pun dapat semeter kain yang lumayan bagus,” ujarnya. 

Beberapa toko jahit lain yang ditemui Kompas.com juga mengatakan hal yang sama. Mereka sudah kebanjiran pesanan baju untuk Lebaran, sehingga mau tidak mau mereka harus menolak pemesan pakaian sejak hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com