Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Karaoke di Magelang Dilempar Granat

Kompas.com - 06/07/2013, 17:31 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Sebuah tempat karaoke "Happy Puppy" di Kota Magelang, Jawa Tengah, dilempar granat siap ledak oleh orang tidak dikenal, Sabtu (6/7/2013) pagi. Granat jenis manggis buatan Korea itu ditemukan tergeletak di pintu masuk tempat hiburan itu oleh Bambang (33), salah satu penjaga malam sekitar pukul 04.00 WIB.

Granat manggis itu diketahui bernomor lot K8I Fuze ec-82h 810-0 granate hand frag delay com B lot C-85m605-0.

Kapolres Magelang Kota AKBP Joko Pitoyo mengatakan, awalnya saksi mengira granat tersebut adalah batu yang dilemparkan oleh orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor jenis matic.

Berdasarkan keterangan saksi, Joko mengungkapkan, pengendara motor dikenali berperawakan kurus. Pelaku berhenti sesaat di depan lokasi, lantas melemparkan granat itu tepat di depan pintu masuk.

"Semula granat itu dikira batu oleh saksi, tetapi setelah hendak diambil dan diamati ternyata sebuah granat yang telah dilepas pematiknya. Pelaku ketika itu langsung melarikan diri," ujar Joko di lokasi kejadian, Sabtu (6/7/2013).

Sebelum granat meledak, saksi langsung melapor ke Polres Magelang Kota. Laporan ini ditindaklanjuti Polres Magelang dengan menghubungi Satuan Brimob Kutoarjo untuk membantu mengamankan bahan peledak yang masih aktif. Granat itu masuk daftar low explosive.

Sekitar pukul 08.00 WIB, petugas dari Satuan Brimob Kutoarjo tiba dan langsung melakukan deteksi di lokasi kejadian yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Bayeman, Magelang Tengah, itu. Namun, beberapa saat melakukan deteksi, petugas tidak berhasil menjinakkan granat sebab pematik granat telah lepas dan peralatan yang dibawa kurang memadai.

Akhirnya, Polres Magelang Kota menghubungi tim Gegana dari Polda Jawa Tengah. Tim tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB dan langsung mengambil alih tindakan. Tim mengambil granat dengan menggunakan peralatan yang khusus, kemudian memasukkannya ke dalam basket bom. Selanjutnya, granat itu dimusnahkan di lapangan depan SMP Negeri 7 Kota Magelang, tidak jauh dari lokasi.

"Hingga saat ini, kami belum dapat memastikan modus pelaku melempar granat tersebut. Kami masih akan melakukan penyelidikan. Kami telah meminta keterangan tiga saksi dan mengambil rekaman CCTV," jelas Joko.

Ia menambahkan, granat jenis manggis dapat dimiliki oleh siapa pun. Selama dideteksi petugas, operasional tempat karaoke dan sebuah toko serba ada di sampingnya ditutup sementara. Lalu lintas di sekitar lokasi juga sempat dialihkan.

Secara terpisah, Manajer Happy Puppy Magelang, Vincentius Eko Helmi Wiranto, mengaku mengetahui kejadian itu dari salah satu penjaga malamnya. Eko juga mengaku belum bisa memastikan penyebab adanya ancaman teror itu. Namun, ia menduga ada indikasi karena persaingan bisnis.

"Selama ini, saya merasa tidak mempunyai musuh kepada siapa pun," ujar Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com