Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Diduga Bom Itu Ternyata Jam Weker

Kompas.com - 06/07/2013, 12:49 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com – Benda mencurigakan yang ditemukan di dekat kediaman Gubernur Maluku Utara, Jumat (5/7/2013) malam, ternyata hanya sebuah jam weker. Benda tersebut sebelumnya telah diamankan tim Gegana dari Polda Malut, dan dipastikan bukan sebuah bom sebagaimana dikuatirkan.

Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendry Badar ketika dikonfirmasi menegaskan benda yang ditemukan warga bernama Bambang itu bukan sebuah bom. “Itu bukan bom itu hanya sebuah jam weker saja itu. Jadi sekali lagi saya tegaskan itu bukan bom ya,” tegas Hendry, Sabtu (6/7/2013).

“Jadi itu hanya sebuah jam weker yang dibungkus dengan koran terus dililit dengan kabel, jadi bukan bom,” tegas Hendry lagi.

Hendry menjelaskan, temuan jam weker yang diduga bom itu merupakan bentuk teror sebab benda itu sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya. Karena itu, dia lantas mengimbau warga Maluku Utara agar tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan.

“Warga yang datang di TKP juga sudah tahu kalau itu bukan bom, jadi tidak ada masalah lagi,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan, sebuah benda mencurigakanditemukan di kediaman Gubernur Maluku Utara di Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, Jumat (5/7/2013) malam. Seperti diketahui, saat ini Provinsi Maluku Utara tengah memasuki masa Pemilihan Gubernur.

Benda berbentuk kotak yang menyerupai aki motor itu ditemukan oleh warga Kalumpang bernama Bambang. Kabar temuan itu menyebar dengan cepat dan dalam waktu tidak lama warga sekitar berduyun-duyun datang ke kediaman gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com