Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada "Fogging", Kaum Ibu Tuntut Kepala Dinkes Dicopot

Kompas.com - 05/07/2013, 13:52 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Sekitar 25 perempuan warga Rowosari, Kendal, Jawa Tengah, berunjuk rasa di depan kantor Bupati Kendal, Jumat (5/7/2013).

Mereka menuntut Kepala Dinas Kesehatan dicopot dari jabatan karena instansi itu tidak melakukan fogging sehingga banyak warga Rowosari yang terjangkit demam berdarah.

“Sekarang ada 15 warga yang menderita DB dan sekarang dirawat di rumah sakit,” kata Suryati seorang ibu yang ikut berunjuk rasa.

“Kami juga meminta supaya dilakukan fogging di Rowosari,” pintanya.

Suryati menjelaskan, sebagian besar warga Rowosari yang terkena DB adalah warga miskin dan bekerja sebagai nelayan. Ia berharap, pemerintah daerah membebaskan biaya pengobatannya.

Suryati menambahkan, sudah ada satu korban meninggal dunia karena terkena DB. Ia bernama Radifan Rasis (9), warga Dukuh Tegalrejo, Desa Rowosari, Kecamatan Rowosari Kendal.

Namun, hingga saat ini tidak ada upaya dari Dinas Kesehatan untuk melakukan penyemprotan nyamuk demam berdarah di Rowosari, meskipun warga sudah meminta. “Alasannya, tidak ada anggaran untuk fogging, karena sudah habis,” kata Suryati.

Para pendemo akhirnya membubarkan diri setelah ditemui oleh Kepala Satuan Kebangsaan dan Politik Kabupaten Kendal, Feri Bonay.

Pada kesempatan itu, perwakilan pendemo menyerahkan surat yang ditujukan pada Bupati Kendali. Dalam surat itu, warga meminta diadakan fogging di Rowosari dan pengobatan gratis untuk penderita DB yang dirawat di rumah sakit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com