Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkokesra dan Mensos Kunjungi Korban Gempa Gayo

Kompas.com - 03/07/2013, 21:23 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com
- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Kunjungan ini juga diikuti oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.

Agung Laksono mengatakan, dalam masa panik ini, pemerintah akan memprioritaskan penanganan korban luka dan selamat dengan menyediakan kebutuhan masa panik.

"Selain terus menyalurkan bantuan masa panik, tim penanggulangan bencana pun terus menghitung jumlah kerugian dan korban akibat gempa," ujar Agung saat berkunjung ke lokasi pengungsian di Desa Kulem Parakanis, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (3/7/2013) petang.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Fahmi Ridwan mengatakan, data sementara untuk korban jiwa meninggal akibat gempa 6,2 SR ini berjumlah 26 orang dan korban luka 128 orang, dan sebanyak 547 unit bangunan rusak berat dan ringan.

Wagini (40), seorang korban selamat di hadapan Menkokesra meminta agar pemerintah bisa segera memberi perhatian terhadap warga korban gempa, terutama yang rumahnya rusak total dan rubuh.

"Sekarang kita atasi dulu kebutuhan masa panik, setelah itu baru kita menyusun strategi untuk masa rehab rekon, dan yang penting bagaimana kita membangun kembali rumah-rumah dan fasilitas publik dengan prinsip hidup berdampingan dengan bencana," ujar Menkokesra.

Di Kecamatan Timang Gajah, selain Desa Kulemparakanis, Desa Cekal Baru juga merupakan desa terparah mengalami dampak gempa.

Camat Timang Gajah Sasmanto mengatakan, hingga kini warga masih bertahan tinggal di bawah tenda-tenda darurat.

"Sebagian mereka membangun tenda di depan rumah mereka yang rubuh, dan sebagian lain berkumpul di tenda yang dibangun tim penanggulangan bencana yang berlokasi di lapangan desa," kata Sasmanto.

Cuaca hujan dan suhu udara yang dingin membuat para pengungsi mulai diserang demam dan batuk, terutama balita, anak-anak dan lansia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Regional
    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Regional
    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Regional
    Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

    Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

    Regional
    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Regional
    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Regional
    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Regional
    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Regional
    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Regional
    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Regional
    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Regional
    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    Regional
    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Regional
    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

    Regional
    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com