Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Warga Malaysia Anggota Sindikat Narkoba

Kompas.com - 02/07/2013, 23:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya masih memburu pelaku penyelundupan narkoba internasional berupa 5,3 kilogram sabu dan 10.084 butir ekstasi senilai Rp 12 miliar.

Hal itu disampaikan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat. Menurut Nugroho, pelaku tersebut adalah warga Malaysia berinisial DNL yang diduga berada di negeri asalnya.

"Kita sudah meminta bantuan dan berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan Interpol untuk melacak keberadaan dan menangkap DNL," katanya.

Menurut Nugroho, dari pengakuan kesembilan pelaku yang ditangkap, narkoba tersebut berasal dari DNL yang didistribusikan ke Indonesia melalui jalur darat dengan Kota Medan sebagai pintu masuknya.

Tempat hiburan malam, seperti diskotik yang terdapat di kota-kota besar di Indonesia, dijadikan tempat pemasaran narkoba impor tersebut.

Menurut Nugroho, para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 112 Ayat (2) jo Pasal 132 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun serta denda maksimal Rp 10 miliar.

Sebelumnya, sembilan pengedar narkoba sindikat Internasional dibekuk Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Barang buktinya ialah 5,3 kilogram sabu dan 10.084 butir ekstasi senilai Rp 12 miliar.

Kesembilan orang itu berinisial SGH (35), LNW (40), MRN (42), MNA (38), FDL (40), NFD (37), AD (35), HRT (35), dan AND (40). SGH dan LNWT adalah perempuan, sementara lainnya adalah lelaki. Semuanya warga Indonesia. Diduga, jaringan ini dikendalikan napi kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.

Dari penyidikan polisi, jaringan ini sudah beroperasi sejak setahun lalu dan kerap mendistribusikan sabu dan ekstasi ke sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Denpasar, Medan, Bandung, dan Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com