Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilgub Malut, Kubu Demokrat Ragukan Hasil Hitung Cepat

Kompas.com - 02/07/2013, 21:04 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Maluku Utara nomur urut 2, Muhadjir Albaar dan Sahrin Hamid nampaknya tidak puas dengan hasil perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan Lingkaran Survey Indonesia (LSI).

Pasangan tersebut mengaku belum bisa menjadikan hasil quick count tersebut sebagai sandaran untuk menentukan hasil Pilgub Malut.

Salah satu tim pemenangan pasangan Muhadjir-Sahrin, Rahmi Husen yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara mengatakan, hasil perhitungan cepat perolehan suara sementara oleh LSI bukan merupakan rujukan yang nantinya dipakai untuk perhitungan suara Pilgub Malut.

“Ada satu lembaga survey yang merilis hasil perhitungan suara dari enam kandidat. Tim Muhadjir-Sahrin memberikan pendapat bahwa quickcount itu bukan pegangan,” kata Ramhi di Ternate, Selasa (2/7/2013).

Bagi tim pemenangan pasangan Muhadjir-Sahrin, hasil perhitungan suara yang bisa dijadikan sandaran hasil Pilgub Malut yakni perhitungan manual yang saat ini berlangsung ditingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten hingga ditingkat Provinsi.

Perhitungan yang dimaksudkan ini yakni yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. “Hasil LSI itu tidak bisa dipegang karena ini bukan resmi,” lanjut mantan Ketua KPU Provinsi Malut ini.

Bersama dia, Surhi Hud yang juga anggota tim pemenangan pasangan Muhadjir-Sahrin mengatakan, pihaknya juga melakukan perhitungan suara secara internal. “Kalau berdasarkan quick count, kami juga punya. Tapi kami melakukannya dengan real count,” timpal Suhri.

Suhri lantas merasa sanksi terhadap rilis LSI tentang quick count perhitungan suara di Pilgub Malut. Menurut dia, LSI hanya mempublikasikan data hanya berupa persentase tapi tidak mempublikasikan data ril berupa berapa banyak perolehan suara berdasarkan persentase tersebut.

“Datanya hanya menyebutkan persentase dari kabupaten/kota. Nah, persentase itu harus jelas dapat dari mana, kan begitu?,” tandas Surhi.

Terkait data, Surhi mengaku data real count yang dimiliki pasangan Muhadjir-Sahrin berbeda dengan data quick count yang dipublikasikan LSI.

Pihaknya lantas semua pihak dapat menahan diri dengan tidak menjadikan data quick count dari LSI sebagai sandaran perhitungan suara pilgub Malut. Utamanya para pendukung pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PBB ini, diminta bersabar menunggu hasil yang dikeluarkan pihak penyelenggara pemilu.

“Ini merusak sistim informasi, karena ini hanya permainan-permainan dalam Pemilukada,” kata Suhri.

Sebelumnya, LSI merilis hasil sementara perhitungan suara pasca pemungutan suara pada Senin (1/7/2013) kemarin. Pasangan nomor urut 1 Namto Hui Roba-Ismail Arifin (NHR-IA) memperoleh 12,53 persen, pasangan nomor urut 2 Muhadjir Albaar-Sahrin Hamid (MS) 10,13 persen, pasangan nomor urut 3 Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (AHM-DOA) 26,29 persen, pasangan nomor urut 4 Syamsir Andili-Benny Laos (SABEL) 15,25 persen, pasangan nomor urut 5 Abdul Ghani Kasuba-Natsir Thaib (AGK-Mantap) 20,96 persen dan pasangan nomor urut 6 Hein Namotemo-Malik Ibrahim (Hein-Malik) sebanyak 14,84 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com