Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Amblas di Jalan, 4 Warga Luka-luka

Kompas.com - 02/07/2013, 16:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Sebuah kendaraan alat berat (stoom walls) terperosok di badan jalan di Jalan Kampung Tidar Campur Rt/RW 1 Kelurahan Tidar, Magelang Selatan, Kota Magelang, Selasa (2/6/2013).

Kecelakaan itu diduga akibat tanah labil dan kondisi jalan aspal yang sudah retak. Akibat kecelakaan itu, empat warga yang berada di sekitar lokasi ikut terjerembab masuk ke lubang seluas 5 meter. Keempat korban adalah Suwasono (63), Rifa (10), Surya Damar (15) dan Wahyu (16).

Suwasono mengalami luka parah di kaki sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Tidar Kota Magelang. Sementara ketiga korban lainnya hanya mengalami luka ringan. Selain itu, korban Damar dan Wahyu kehilangan telepon selulernya karena ikut terjatuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Warga sempat mengingatkan sopir mobil alat berat untuk tidak parkir di lokasi tersebut karena jalan sudah terlihat retak. Namun, sopir yang diketahui bernama Anis itu tidak menghiraukan.

Anis tetap berada di lokasi untuk mengambil air dari irigasi yang ada didekat jalan itu. Air itu sendiri akan digunakan untuk proses pengerasan Jalan Soekarno-Hatta Kota Magelang, tidak jauh dari kampung itu.

“Kami sudah beberapa kali mengingatkan sopir agar tidak mengambil air dari lokasi itu. Tidak hanya kendaraan alat berat, bahkan motor dan mobil juga sering saya peringatkan untuk menghindari jalan ini. Karena memang sudah retak-retak,” ujar Murtini.

Murtini menceritakan, sebelum hendak mengambil air di lokasi yang juga merupakan tikungan itu, sopir memutar balik kendaraannya. Namun, tiba-tiba tanah amblas sehingga sebagian badan kendaraan terjerembab ke lubang dengan kedalaman 5 meter dan diameter 3 meter.

“Ditambah ada tekanan dari kendaraan alat berat yang beratnya mencapai belasan ton,” ujar Murtini yang juga adik kandung Suwasono.

Tidak lama setelah kejadian, mobil alat berat itu berhasil dievakuasi dengan ditarik sebuah truk pengangkut material. Menurut Murtini, kondisi keretakan jalan itu terjadi sudah sejak enam bulan yang lalu. Bahkan dalan beberapa tahun terakhir jalan itu sudah tiga kali amblas meski tidak menimbulkan korban.

Sudihartono, warga setempat, menambahkan kondisi jalan labil sudah berkali-kali dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat. Meski sempat beberapa kali diperbaiki, namun hanya dengan diurul dan aspal tipis.

“Kondisi ini sudah sering kami laporkan ke DPU, yang terkhir ini kata petugas, akan diperbaiki tahun 2014,” ujar Sudihartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com