Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Peluru Itu dari Latihan Wanita AU TNI

Kompas.com - 01/07/2013, 19:08 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa hujan peluru di Dusun Gading IV, Gading, Playen, Gunung Kidul, yang sempat menggemparkan warga, berasal dari latihan yang dilakukan Wanita Angkatan Udara TNI AU di Kemuning, Patuk, Gunung Kidul.

"Peluru tersebut berasal dari latihan yang dilakukan Wanita Angkatan Udara (Wara) TNI AU di Kemuning, Patuk, yang dibuka tanggal 27 Juni dan akan berakhir 3 Juli," papar Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Yogyakarta Mayor Sur Hamdi Londong Allu, Senin (1/7/2013).

Ia menjelaskan, di dalam latihan, materi yang diberikan antara lain kompas dan membaca peta. Lokasinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dan ada pendadakan.

"Kemungkinan ada rekoset atau pantulan peluru," kata Mayor Sur.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang masuk dari hasil inventarisasi ada 10 rumah yang rusak. Sebagian kerusakan rumah warga di bagian atap.

"Ada kena genting, meteran listrik, dan asbesnya. Data ini masih sementara. Kita akan mengganti kerusakannya hingga seperti semula lagi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Dusun Gading IV, Playen, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, berlarian menyelamatkan diri setelah puluhan peluru mengenai rumah-rumah mereka, Senin (1/7/2013).

Peristiwa yang menggemparkan warga itu terjadi saat mereka tengah beraktivitas. Tiba-tiba, terdengar beberapa kali tembakan dan ledakan dari arah barat.

"Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah terdengar bunyi tembakan dan ledakan, warga berlarian menyelamatkan diri," urai Darnoto, warga Dusun Gading, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com