"Saya keluar, tidak sembunyi. Kemarin hanya keluar keliling kota. Hari Sabtu kemarin saya di luar rumah. Hak semua orang berada di luar rumah. Saya enggak sembunyi, enggak menghilang," Dada menegaskan dalam konferensi pers di rumah dinasnya di Jalan Dalem Kaum, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/7/2013).
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Bandung Dada Rosada sebagai tersangka kasus suap Bansos Pemerintah Kota Bandung, Jumat (28/6/2013).
Beredar kabar Dada menghilang dari Bandung. Dia tidak berada baik di rumah pribadinya di Jalan Tirtasari maupun rumah dinasnya.
Dada juga menyatakan, dia tidak pernah menghindar dari KPK. "Selama ini saya koperatif menghadapi proses hukum, tidak pernah tidak koperatif," pungkas Dada.
Surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Dada sudah ditandatangani pada Jumat (28/6/2013).
Kasus ini juga menyeret beberapa pejabat Pemkot Bandung dan orang dekat Dada, yakni, Toto Hutagalung, Herry Nurhayat, Sekda Kota Bandung Edi Siswadi, dan sejumlah nama-nama lainnya.
Dalam kasus ini, mantan Sekretaris Daerah Pemkot Bandung juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.