Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Sampah Sembarangan di Bromo Didenda Rp 100.000

Kompas.com - 01/07/2013, 15:47 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Wisatawan atau pengunjung yang kedapatan membuang sampah sembarangan di area wisata Gunung Bromo dan Semeru akan dikenai sanksi tegas berupa denda Rp 100.000 per orang atau per rombongan. Peringatan itu disampaikan Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utara, Senin (1/7/2013).

"Balai Besar TNBTS berencana menerapkan denda bagi pengunjung yang kedapatan sembarangan membuang sampah di wilayah wisata Bromo dan Semeru. Namun, soal dendanya masih dibahas. Tapi, kemungkinan akan memberlakukan denda Rp 100.000 per orang atau Rp 100.000 per rombongan," jelasnya.

Selain larangan buang sampah sembarangan, pengelola TNBTS juga akan memasang portal dan rambu larangan masuk mobil jip karena bisa merusak padang rumput atau sabana dan pasir.

"Sejak saat ini masih banyak jip yang melintasi padang rumput atau sabana hingga lautan pasir (kaldera) Gunung Bromo. Petugas TNBTS sering dimaki-maki saat menegur pengemudi dan pengunjung yang memakai jip," aku Ayu.

Padahal, menurut Ayu, pembatasan jumlah jip yang memasuki sabana dan lautan pasir Bromo sudah lama diberlakukan. Pembatasan ditujukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem kawasan yang saat itu mulai menurun.

"Sekaligus juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan yang selama ini sudah bermitra dengan TNBTS, menjaga kawasan dari tindak pencurian flora dan fauna, kebakaran," katanya.

Peraturan dan sanksi itu, tambahnya, akan diperjelas dan akan diterapkan dengan tegas sehingga jumlah kendaraan roda empat yang melintasi sabana dan lautan pasir Bromo kurang dari 1.000 unit per harinya. "Surat keputusannya akan segera diterbitkan biar semuanya jelas," tegas Ayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com