Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascahilangnya 250 Dinamit, Polisi Jabar Periksa 15 Saksi

Kompas.com - 30/06/2013, 11:49 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
 — Kepolisian hingga saat ini terus menyelidiki hilangnya 250 batang dinamit dari sebuah truk dalam perjalanan Kabupaten Subang-Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/6/2013) lalu.

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius mengatakan, pihaknya baik dari jajaran Polres Bogor, Polda Jabar, Polda Metro, dan Mabes Polri akan memeriksa 15 orang sebagai saksi.

"Sudah ada, termasuk di mana saja truk berhenti dari perjalanan dari Subang ke Marunda, Marunda ke Cigudeg, Bogor," kata Suhardi saat ditemui di Mapolda Jawa Barat di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (30/6/2013).

Berikut adalah data-data dan nama saksi-saksi yang diperiksa oleh kepolisian mulai dari pabrik pembuatan dinamit, yaitu PT Tamboraputra Dirgantara (PT TD) Tasikmalaya hingga ke pemesan PT Batusarana Persada (BSP):

1.Yanto Rulianto bin Endun, sebagai pelaksana operasional PT Tamboraputra Dirgantara (PT TD) Tasikmalaya.
2.Edi Junaedi bin Rusda, sopir truk colt diesel T 8952 TF, Subang.
3.Eko Sudarto bin Partono, sopir truk colt diesel T 9215 TB, Subang.
4. Suparman bin Momon alias Aweng, sopir truk Fuso D 9779 VB, Bandung Barat.
5. Yudi Iskandar alias Umin bin Soleh, Bandung Barat.
6. Brigadir Rahmat Kurniawan, Kota Depok.
7. Ir Muhammad Darwis bin Djamaludin, Bogor.
8. Wens Jangan Pla, sekuriti PT Batusarana Persada (BSP), Bogor.
9. H Sobri, sekuriti PT BSP, Bogor.
10. Hetami, satpam PT BSP, Bogor.
11. Briptu Surianta Surbakti, Bogor.
12. Nur Hapid, satpam PT BSP.
13. Marno, kernet truk colt diesel T 9215 TB, Subang.
14. Hamdani bin H Madnasir, satpam PT BSP, Bogor.
15. H. Wahyudin bin H Muhamad Muhtar Abdurrahman, satpam PT BSP, Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com