Menurut Kabid Humas Polda Jatim AKBP Awi Setiyono, selain bertujuan melacak keberadaan dinamit yang hilang, sweeping tersebut juga terkait Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) menjelang Ramadhan 2013.
''Operasi ini digelar Polda Jatim bersama seluruh jajaran polres di 38 kabupaten/kota,'' terangnya.
Operasi Cipkon ini melibatkan puluhan personel dan unit anjing pelacak untuk mendeteksi senjata tajam, senjata api, bahan peledak, serta barang-barang lain yang berbahaya. ''Belum ada laporan ditemukannya barang berbahaya di wilayah Jatim,'' jelasnya.
Seperti diwartakan, empat truk pembawa dinamit berangkat dari gudang bahan peledak PT MNK Subang, Rabu (26/6/2013). Dinamit hendak dikirimkan ke lokasi tambang PT Batusarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Empat truk pengangkut bahan peledak lainnya, yakni 30.000 kilogram amonium nitrat, 4.000 unit detonator listrik, dan lainnya. Kemudian, pada Kamis, dua dus seberat 50 kilogram berisi 250 dinamit itu diketahui hilang setelah tiba di Bogor.
Polisi tengah memeriksa 12 saksi terkait hilangnya bahan peledak berbahaya itu. Sementara itu, tim khusus dari Detasemen 88 Polri sudah bergerak menelusuri lokasi hilangnya dinamit yang dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh pihak tertentu itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.