Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Peleton Polisi Kediri Hadang Pembawa Dinamit

Kompas.com - 28/06/2013, 16:48 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Satu peleton anggota Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, Jumat (28/6/2013), melakukan razia terhadap setiap mobil boks sebagai bentuk penghadangan terhadap kemungkinan masuknya dinamit atau bahan peledak yang hilang di Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Penghadangan itu dilakukan di beberapa akses perbatasan keluar masuk kota serta titik-titik yang dianggap sebagai jalur rawan.

Setiap mobil boks yang lewat diberhentikan dan diperiksa barang bawaannya. Beberapa mobil pribadi juga tak luput dari pemeriksaan, seperti yang nampak saat razia di Jalan Yos Sudarso.

Wakil Kepala Polres Kediri Kota Komisaris Polisi I Made Arjana mengatakan, selama ini memang belum ada indikasi masuknya dinamit yang hilang itu di wilayah Kediri. Namun, menurutnya, tetap perlu dilakukan langkah antisipatif untuk membatasi gerak pelarian pembawa dinamit.

"Kita antisipasi dan lakukan giat untuk mempersempit ruang gerak mereka," kata Kompol I Made Arjana saat ditemui di lokasi penghadangan.

Langkah tersebut, menurut Arjana, akan terus dilakukan hingga situasi keamanan dan ketertiban normal kembali sehingga masyarakat kembali dapat beraktivitas dengan baik.

Sepanjang penghadangan yang mulai dilakukan sejak pagi tadi, belum ada laporan penemuan barang mencurigakan atau bahkan bahan peledak.

Sebelumnya diberitakan, 250 dinamit komersial milik PT MNK yang sedang dalam perjalanan dari Subang menuju Bogor dinyatakan hilang di daerah Cigudeg. Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Regional
    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Regional
    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Regional
    Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

    Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

    Regional
    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Regional
    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Regional
    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Regional
    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Regional
    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Regional
    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Regional
    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Regional
    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    Regional
    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Regional
    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

    Regional
    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com