Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Masuk Daftar BLSM, Warga Miskin Pun Menangis

Kompas.com - 28/06/2013, 15:20 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Puluhan warga miskin di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kecewa karena nama mereka tidak tercantum dalam daftar warga penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Pembagian kartu jaminan sosial di Lingkungan Tandro dan Lingkungan Baru, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, diwarnai protes puluhan warga miskin yang namanya tidak tercantum sebagai penerima BLSM. Padahal saat pembagian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) mereka terdaftar sebagai penerima bantuan sosial pemerintah.

Hamzah, warga Lingkungan Baru, misalnya, meluapkan kekecewaan dengan menangis saat mendapati namanya tidak ada dalam daftar penerima BLSM. Padahal dia hanya bekerja serabutan dan menumpang di rumah menantunya. Dulu dia masuk daftar penerima BLT.

Hamzah memprotes amburadulnya pendataan dan pembagian BLSM karena banyak warga yang seharusnya tidak layak menerima justru terdaftar sebagai penerima bantuan.

“Saya hanya bisa mengusap dada, nama saya dicoret sementara banyak warga mampu justru terima bantuan,”ujar Hamzah.

Kekecewaan serupa dialami Aryani dan Dalle. Saat ini Aryani tinggal di rumah peninggalan orangtuanya. Rumah itu sudah reyot dan miring, sementara atapnya bocor di sana-sini. "Kenapa nama saya tidak ada di daftar?" tanya dia.

Sementara itu, Dalle yang bekerja sebagai tukang becak sewaan dengan pendapatan Rp 20.000 sehari tak kalah kecewa. Namanya tidak masuk dalam daftar warga yang berhak menerima dana BLSM. “Sudah cek ternyata nama saya tidak terdaftar lagi,” ujar Dalle, yang mengaku sudah mengecek di kepala lingkungan dan kantor kelurahan.

Keduanya semakin kecewa karena melihat ada warga mampu justru mendapat bantuan BLSM. Padahal mereka memiliki rumah dengan peralatan lengkap seperti antena parabola, televisi, dan lemari es.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Regional
    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Regional
    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Regional
    Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

    Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

    Regional
    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Regional
    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Regional
    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Regional
    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Regional
    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Regional
    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Regional
    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Regional
    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    Regional
    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Regional
    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

    Regional
    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com