Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pesta, Warga Parapat Konsultasi Dahulu ke Tuhan

Kompas.com - 27/06/2013, 21:51 WIB
Tigor Munthe

Penulis


PARAPAT, KOMPAS.com - Tarian tradisional Batak Tor-tor Tunggal Panaluan memukau ratusan penonton yang menyaksikan pagelaran budaya Horas Parapat Fiesta di Open Stage Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2013).

Tor-tor ini menjadi sajian puncak dalam acara pembukaan Horas Parapat Fiesta yang dihadiri ratusan masyarakat Parapat dan turis yang memadati areal Open Stage, Parapat.

Salah seorang tokoh adat masyarakat Parapat, Washington Sirait mengatakan Tor-tor Tunggal Panaluan merupakan sebuah tarian tradisional yang lazim digelar pada upacara pesta atau hajatan besar.

"Sebelum pesta atau hajatan digelar, penyelenggara atau pihak yang punya pesta terlebih dahulu bertanya kepada seorang datu (dukun) apakah pesta bisa digelar atau tidak. Lalu datu melakukan ritual dengan menggunakan tongkat atau Tunggal Panaluan sebagai medium untuk bertanya kepada Mulajadi Nabolon (Tuhan). Setelah itu, datu akan menyampaikan hasil komunikasinya apakah pesta dapat dilaksanakan atau tidak," jelas Sirait.

Menurut Sirait, pihaknya sengaja mempertunjukkan pagelaran Tor-tor Tunggal Panaluan dalam Horas Parapat Fiesta kepada masyarakat sebagai bentuk ritual penyelenggara atas pelaksanaan Horas Parapat Fiesta yang akan digelar sejak Kamis (27/6/2013) hingga Minggu (30/6/2013), dengan pertunjukkan aneka seni, budaya dan olahraga tradisional.

Hampir satu jam Tor-tor Tunggal Panaluan mempertunjukkan sekitar 20 penari dan satu orang penari yang berperan sebagai datu atau dukun membawa Tunggal Panaluan. Di tengah hujan rintik, tarian yang diiringi gondang batak itu membuat ratusan penonton, termasuk rombongan Wakil Bupati Simalungun Nuriaty Damanik, larut dalam sajian penampilan para pemain Tor-tor yang lengkap mengenakan ulos Batak.

Ketua Umum Horas Parapat Fiesta Mayor Laut Agus Salim kepada wartawan menegaskan, pesta ini bukan bermaksud menandingi Festival Danau Toba yang akan digelar September 2013 di Kabupaten Samosir. Sebaliknya, kegiatan bernafas seni, budaya dan olahraga tradisional dilakukan untuk mendukung pariwisata di Danau Toba.

"Kita gelar ini juga sebagai bentuk pemanasan menjelang Festival Danau Toba pada September 2013 di Samosir dan secara umum juga mendukung pariwisata di Parapat yang sekarang banyak dikunjungi karena liburan," katanya.

Horas Parapat Fiesta dibuka secara resmi oleh Nuriaty Damanik, sebagai tokoh perempuan yang juga Wakil Bupati Simalungun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com