Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Sebuah Media Lokal di Madura Dirusak Warga

Kompas.com - 27/06/2013, 15:35 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

BANGKALAN, KOMPAS.com — Kantor media harian Radar Madura (Jawa Pos Grup) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dirusak massa, Kamis (27/6/2013). Selain itu, Kepala Biro Radar Bangkalan Hariyanto juga dipukuli salah satu warga yang diduga berasal dari Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan.

Beberapa fasilitas kantor rusak dan kaca meja pecah. Peristiwa terjadi pada pukul 10.15 WIB itu. Kebetulan saat itu di kantor Radar Madura hanya terdapat beberapa karyawan bagian administrasi. Sementara wartawan yang menjadi sasaran warga sedang berada di luar kantor.

Amiruddin, Koordinator Liputan harian Radar Madura kepada Kompas.com menjelaskan, massa sebanyak 15 orang datang ke kantornya mengendarai 4 mobil. Mereka langsung masuk ke kantornya dan menanyakan wartawan Radar Madura. Mereka ditemui Hariyanto, Kepala Biro. Massa tidak langsung melakukan perusakan fasilitas. Namun, mereka terlihat emosional.

"Yang dikenali Hariyanto hanya Jufri, Kepala Desa Langkap. Jufri bersalaman dengan Hariyanto yang diikuti oleh anak buahnya. Namun, jabatan tangan anak buah Jufri terlihat kasar, bahkan ada di antara mereka yang langsung memukuli Hariyanto," terang Amir.

Karena dikelilingi beberapa anak buah Jufri, Haryanto tidak berani melawan. Seketika itu pula beberapa orang langsung mengacak-acak isi kantor. Haryanto tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya memandangi peristiwa tersebut.

Setelah puas melakukan perusakan, salah satu di antara mereka menitip pesan bernada ancaman kepada Haryanto.

"Di sini Bangkalan dan jangan banyak tingkah. Kalau orangtua kami mau dipermalukan, kami tidak terima," kata Amir, menirukan pesan salah seorang yang melakukan penyerangan.

Setelah menitipkan pesan itu, mereka kemudian keluar dari kantor Radar Madura dan melarikan diri. Beberapa menit kemudian, anggota Polres Bangkalan langsung mendatangi kantor Radar Madura untuk melakukan identifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com