Parahnya, kenaikan harga tersebut diprediksi bakal terjadi selama tiga kali, yakni momen jelang puasa, Idul Fitri, setelah sebelumnya momen kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Yang naik itu mulai dari telur, sekarang dalam satu rak itu mencapai harga Rp 35.000. Dulunya kan hanya Rp 25.000, kemudian naik menjadi Rp 28.000, kemudian Rp 33.000, dan akhirnya sampai Rp 35.000," kata Ahmad, pedagang telur di Pasar Sentral Kolaka, Rabu (26/6/2013).
Ahmad menambahkan, kenaikan harga telur berpengaruh pada penghasilan mereka. Sementara itu, para pedagang juga sudah merasa susah untuk mendapat suplai telur dari para distributor akibat kenaikan harga BBM ini.
Kenaikan yang melejit pada komoditas bukan pada telur saja, cabai rawit juga mengalami kenaikan dari harga Rp 15.000 menjadi Rp 25.000. "Sekarang sampai Rp 25.000 Pak karena ini akibat BBM yang naik. Dulu kan hanya harga Rp 15.000 saja satu kilogram. Kami hanya berharap adanya pengendalian harga dari distributor yang dilakukan oleh dinas terkait,” kata Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.