Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Menghilang Saat Penyerangan TNI di Papua

Kompas.com - 26/06/2013, 14:12 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seseorang yang belum diketahui identitasnya menghilang saat penyerangan terhadap anggota Batalyon 753 di Jigonikme, Distrik Ilu, Papua. Dia merupakan kenek dari sopir yang mengantar anggota TNI tersebut.

"Keneknya masih belum ada kabar. Pelaku juga masih dalam upaya pengejaran," demikian disampaikan Kabid Humas Polda Papua I Gede Sumerta Jaya melalui pesan singkat, Rabu (26/6/2013).

Seorang kenek tersebut diduga berhasil melarikan diri saat penyerangan itu. Dia diharapkan melapor untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dalam penyerangan yang terjadi pada Selasa (25/6/2013) sekitar pukul 14.00 itu, dua orang tewas. Keduanya ialah anggota Batalyon 753 Letda I Wayan Sukarta dan sopirnya Tono. I Wayan mengalami luka tembak pada bagian kepala dan tulang kering kaki kanan. Selain itu, ia juga mengalami luka bacok pada bahu kanan, paha kanan, dan luka gores pada pipi kiri. Wayan meninggal dunia di lokasi.

Adapun Tono mengalami luka bacok pada kepala bagian belakang dan luka bacok pada punggung. Sementara itu, dua orang anggota lainnya, yaitu Prada Andi dan Prada Supiyoko, berhasil selamat. Penyerangan terjadi tepatnya dekat jembatan di Jalan Trans Kabupaten Puja dan Kabupaten Tolikara atau sekitar 8 km dari Ilu. Mereka diserang oleh kelompok bersenjata dalam perjalanan pulang dari kunjungan atau silahturahim ke Kepala Kamp Jigonikme, Distrik Jigonikme, Kabupaten Puja, Papua.

Pelaku diduga berjumlah tujuh orang yang membawa senjata laras panjang dan sempat terjadi baku tembak saat itu. Andi dan Supiyoko kemudian meminta bantuan ke Pos Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Bantuan akhirnya datang sekitar pukul 16.00 WIT, tetapi nyawa I Wayan dan Tono sudah tak tertolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com