Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Dilarang Razia, Polda Metro Tindak Pelanggaran Selama Ramadhan

Kompas.com - 25/06/2013, 18:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meminta agar organisasi kemasyarakatan tidak melakukan razia terhadap tempat-tempat hiburan malam di Jakarta. Polda Metro Jaya akan menindak setiap pelanggaran terhadap aturan daerah tentang jadwal buka tempat hiburan malam.

"Pedomannya aturan daerah. Manakala Pemprov DKI sudah menentukan, kita harus hormati. Jangan ada main hakim sendiri! Polisi melarang sweeping,"  kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (25/6/2013) di kantornya.

Rikwanto menjelaskan, polisi sudah berembuk dengan berbagai pihak, seperti para pengusaha hiburan malam, Pemprov DKI, tokoh masyarakat, dan sejumlah ormas di Jakarta. Hal itu dilakukan untuk menyepakati ketetapan aturan selama bulan puasa, seperti durasi waktu buka hiburan malam dan penyajian di dalamnya.

''Kalau ditemukan ada pelanggaran, kami yang akan menindak," kata Rikwanto.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memerintahkan penutupan sejumlah tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan. Perintah itu dituangkan dalam Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Nomor 35/SE/2013 tentang Waktu Penyelenggaraan Industri Pariwisata pada Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1434 Hijriah/2013.

Dari total 1.799 tempat hiburan di Jakarta, yang masuk kategori ditutup penuh selama 1 bulan penuh selama Ramadhan sebanyak 898 lokasi atau sekitar 50 persen. Tempat-tempat tersebut meliputi diskotek dan bar.

Adapun yang diatur jam operasionalnya, yakni buka mulai pukul 20.30 WIB hingga 01.30 WIB, ada sekitar 540 tempat hiburan atau sekitar 30 persen. Tempat itu meliputi tempat karaoke dan live music.

Sisanya sebanyak 20 persen atau sekitar 361 tempat hiburan boleh tetap buka selama Ramadhan. Tempat-tempat itu meliputi hotel dan penginapan, restoran, jasa pariwisata, dan usaha rekreasi seperti bioskop dan lokasi pagelaran seni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com