Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maluku Bentuk Tim Penyelesaian Konflik di Saparua

Kompas.com - 25/06/2013, 17:05 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Maluku membentuk tim khusus untuk memediasi penyelesaian konflik antarwarga Porto dan Haria di Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Selama ini kedua desa kerap berkonflik meski telah ada kesepakatan damai. Konflik telah mengakibatkan sejumlah warga tewas dan kerugian harta benda yang besar.

Pemprov Maluku membentuk tim khusus penyelesaian konflik yang diketuai langsung Danrem 151 Binaya. Selain unsur Pemda Maluku dan Polda Maluku, tim ini juga beranggotakan sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi yang dianggap punya kemampuan negosiasi.

Ketua tim mediasi penyelesaian bentrok Porto dan Haria, Kolonel Asep Kusnaidi, kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Senin (25/6/2013), mengatakan, dalam penyelesaian bentrok warga di Desa Porto dan Haria, pihaknya bersama Polda Maluku serta pemerintah daerah akan menentukan sejumlah langkah, mulai dari pengamanan, peningkatan kesejahteraan masyarakat kedua desa, termasuk rehabilitasi.

“Kita sudah menyusun sejumlah langkah, mulai dari tahap satu, dua, hingga tahap tiga, termasuk rehabilitasi. Jadi pendekatan keamanan akan dilakukan. Pendekatan pembangunan kesejahteraan dan pendekatan keagamaan semuanya akan dilakukan,” ungkap Asep.

“Ini sesuai surat perintah yang diedarkan. Kebetulan yang ditunjuk oleh gubernur adalah saya sendiri sebagai ketua tim mediasi, kita akan menentukan sejumlah langkah yang berpatokan pada Undang-Undang Nomor 7 dan Inpres nomor 2,” katanya lagi.

Selain Desa Porto dan Haria, penanganan yang sama juga akan dilakukan di Desa Mamala dan Morela. Warga kedua desa itu juga kerap bentrok.

"Saat ini masih Desa Porto dan Haria dulu. Desa Mamala dan Morela juga dilakukan konsep yang sama karena berada dalam satu kabupaten yang sama,” kata Asep.

Selama ini, Asep mengakui pendekatan yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik lebih pada keamanan, yakni mengamankan warga yang terlibat bentrok. Namun kini, pihaknya akan menambah pendekatan pembangunan kesadaran dan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi tidak hanya mengamankan, tapi juga membangun kesadaran dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com