Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobotoh Rusak Mobil Pelat B, Apa Komentar Deddy Mizwar?

Kompas.com - 24/06/2013, 17:47 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menganggap penyerangan bus Persib Bandung oleh sekelompok orang dari Jakmania, Sabtu (22/6/2013) kemarin, sama sekali tidak terkait dengan semangat olahraga.

"Saya kira, itu bukan masalah olahraga, ini hanya masalah keamanan saja. Suatu saat bisa terjadi seperti itu," kata Deddy di Stadion Gelora Bandung Lautan Api GBLA di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Senin (24/6/2013).  

Deddy sangat menyayangkan tindakan-tindakan merugikan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, baik pelemparan bus oleh Jakmania maupun perusakan mobil-mobil pribadi berpelat nomor B oleh Bobotoh.

"Ya, pastilah sangat disayangkan. Ini hanya masalah keamanan sebetulnya, bukan masalah olahraga. Sangat berbeda. Tapi saya lihat viking dan bomber juga tidak terlalu reaktif," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, satu bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial tim Persib Bandung dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Gatot Subroto mengarah ke Semanggi pada Sabtu siang.

Pelemparan dilakukan tak lama setelah bus meninggalkan Hotel Kartika Chandra, tempat tim Persib Bandung menginap, dan bersiap menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menjalani lanjutan pertandingan ISL melawan Persija Jakarta.

Akibat dilempari batu, bus dengan nomor polisi D 1405 H itu mengalami rusak dan kaca retak. Rombongan tim Persib Bandung akhirnya mengurungkan niat bertanding dan kembali ke Bandung.

Malam harinya, sejumlah kawasan di Kota Bandung seperti di Braga, Pasteur, Dago, dan Riau terjadi sweeping dan perusakan terhadap kendaraan bernomor polisi asal Jakarta (B) oleh sekelompok orang.

Diduga kuat aksi tersebut merupakan aksi balasan dan terkait erat dengan aksi perusakan bus Persib Bandung di Jakarta pada Sabtu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com