Wapres Disambut Keranda Bergambar SBY di Malang

Keranda yang dipasangi gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambut Boediono. Aksi itu dimulai dari depan Stadion Gajayana, Kota Malang, dan berakhir di kantor Pemerintah Kota Malang, yang tidak jauh dari Kantor Pos Malang, tempat acara yang dihadiri Wapres Boediono.

Pengunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan meminta pemerintah segera menurunkan harga BBM yang beberapa hari lalu sudah resmi dinaikkan. "Karena dengan menaikkan harga BBM pemerintah telah membunuh rakyat kecil," tegas Rinda Barmawi, koordinator aksi, dalam orasinya.

Menurut mereka, pernyataan pemerintah bahwa defisit Pertamina telah mengakibatkan APBN jebol merupakan kebohongan dan hanya dijadikan alasan pembenar untuk menaikkan harga BBM.

"Dari itu, mahasiswa Malang menuntut turunkan harga BBM secepatnya. Uji materi UU No 15 tentang APBN-P. Nasionalisasi perusahaan migas yang dikuasai pihak asing. Batasi korporasi otomotif yang masuk ke Indonesia. Segera dibikin ulang kilang pengolahan minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," tegas Rinda.

Sebagai tanda kekecewaan atas pemerintah dan penolakan terhadap kedatangan Wapres Boediono, ratusan mahasiswa serentak melumuri wajah mereka dengan bedak putih.

"Kita tegas menolak kedatangan Boediono ke Malang. Karena Presiden SBY-Boediono yang membuat rakyat sengsara karena kebijakannya," katanya.

Saat aksi berlangsung, aparat kepolisian meminta para pengunjuk rasa untuk tidak membawa keranda bergambar Presiden SBY tersebut. Akhirnya mahasiswa membuang keranda tersebut.

Boediono berkunjung ke Kota Malang untuk menghadiri acara Pembukaan Temu Karya Nasional V Relawan PMI 2013 di Kabupaten Malang, dan dilanjutkan menghadiri acara pemberian BLSM, di Kantor Pos Besar Kota Malang.