Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Warga di Ambon, Enam Rumah Dibakar

Kompas.com - 24/06/2013, 14:20 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Bentrok antarwarga Desa Mamala dan Morela yang terjadi sejak Senin (24/6/2013) dini hari tadi tidak hanya mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka. Bentrokan tersebut juga mengakibatkan sedikitnya enam rumah warga terbakar.

Enam rumah warga yang terbakar tersebut adalah milik warga Desa Morela yang umumnya berada di perbatasan kedua desa.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Bintang Julianta kepada Kompas.com, Senin siang, membenarkan ada enam rumah warga yang terbakar dalam peristiwa tersebut. Sebelumnya, warga Desa Morela mengklaim tujuh rumah warga yang terbakar.

"Bukan tujuh, tetapi ada enam rumah warga Morela yang terbakar,” kata Bintang.

Menurut Bintang, rumah-rumah warga yang terbakar bukan karena dibom, tetapi dibakar kelompok warga tertentu.

"Kemungkinan bukan karena dibom tetapi dibakar warga saat mereka saling serang,” katanya lagi.

Salah satu warga Morela, Sadik Sasole, kepada Kompas.com menyesalkan adanya sikap aparat BKO TNI yang berada di perbatasan kedua desa saat peristiwa tersebut terjadi. Menurutnya, aparat seharusnya dapat mencegah peristiwa tersebut sehingga tidak memunculkan korban jiwa dan kerusakan harta benda.

“Ada aparat BKO TNI dari Kalimantan yang berjaga di perbatasan, tetapi mengapa tidak mencegah. Ini yang kita pertanyakan. Mereka (warga Mamala) menyerang kita, tapi tidak ada upaya pencegahan dari aparat di lapangan,” ungkap Sadik.

Sementara warga Mamala mengakui, pelemparan sejumlah bom ke perkampungan Desa Mamala menjadi pemicu penyerangan tersebut.

"Saat itu warga Mamala sedang merayakan malam Nisfu Syaban di masjid. Perkampungan kami lalu dibombardir oleh mereka. Kita terpaksa membela diri dan melakukan perlawanan,” ungkap Yani Selay.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akibat bentrokan ini, seorang warga bernama Rusdi Sasole (67) meninggal dunia, dan 13 warga kedua desa mengalami luka tembak dan terkena serpihan bom rakitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com