Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat BLSM, Puluhan Warga di Bone Serbu Kantor Lurah

Kompas.com - 24/06/2013, 14:08 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Puluhan warga miskin di Kelurahan Mannungrunge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menyerbu kantor kelurahan setempat lantaran tidak mendapatkan dana bantuan langsung sementara masyarkat (BLSM), Senin (24/6/2013). Mereka mendatangi kantor Kelurahan Mannungrunge sambil membawa serta anak-anaknya.

"Suamiku cuma bantu orang jual ikan, anakku tiga orang, semuanya tidak sekolah karena tidak ada uang, dan kenapa saya tidak dapat BLSM padahal saya ini orang miskin?" cecar Asma kepada pegawai kantor kelurahan.

Warga menilai, daftar penerima dana BLSM yang telah dikeluarkan tidaklah tepat sasaran. Pasalnya, banyak di antara mereka yang masuk kategori menengah ke atas mendapatkan dana BLSM. Sementara buruh kasar malah tidak terdaftar.

"Jangankan saya, iparku juga tidak dapat, padahal dia kasihan tidak ada suaminya, anaknya empat orang, kerja cuma cuci piring dan pakaian saja di rumah orang," kata Ida, tetangga Asma.

Sementara, kata Ida, tetangganya yang pensiunan ABRI malah mendapat BLSM. Yang bersangkutan memiliki tiga motor dan ketiga anaknya juga sudah bekerja semua.

Sementara itu, Lurah Mannurungnge Andi Nurjannah Tinggi mengakui bahwa penyaluran dana BLSM tersebut merupakan langsung dari pemerintah pusat dan tidak ada kaitannya dengan kelurahan. Daftar penerima BLSM tahun ini mengacu pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011.

"Saya jelaskan bahwa pemerintah yang salurkan langsung melalui kantor pos nanti dan datanya memang bukan data tahun 2013, tetapi data tahun 2011. Makanya amburadul karena data tahun 2011 saja itu sudah kacau," kilah Andi Nurjannah Tinggi.

Meski demikian, Andi Nurjannah berjanji akan memperbaiki database warga miskin yang layak mendapatkan dana BLSM jika pemerintah pusat melalui BPS meminta untuk melakukan pendataan baru.

Sementara warga yang tadinya berkumpul hanya bisa pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan kecewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com