Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Banjir di Malaka Kelaparan

Kompas.com - 23/06/2013, 20:55 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

BETUN, KOMPAS.com - Ribuan warga korban banjir bandang akibat meluapnya sungai Benenain di empat desa di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini mengalami kelaparan akibat semua makanan dalam rumah hanyut terbawa banjir.

Anggota tim Siaga Bencana Desa (TSBD), Desa Lasaen, dan juga merangkap sebagai staf lapangan PMPB NTT wilayah Malaka, Patrisius Seran Klau, kepada Kompas.com, Minggu (23/6/2013) malam, mengatakan kondisi terkini, warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, lantaran banjir telah merendam lebih dari 20 desa di wilayah itu.

KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE Warga salah satu desa di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Minggu (23/6/2013), berusaha melewati banjir yang melanda desa mereka.

“Kondisi sebagian besar masyarakat, khususnya di Desa Lasaen, Fafoe, Umatoos dan Rabasa Hain, pascabanjir dalam tiga hari ini, untuk sementara, warga nyaris tidak bisa makan dan minum karena faktor bahan bakar untuk memasak tidak ada," kata Patrisius.

Perlu diketahui, sebagian besar warga di daerah itu menggunakan kayu bayar untuk memasak.

Menurut Patrisius, warga saat ini kekurangan stok pangan akibat gagal panen. "Tempat memasak seperti dapur juga terendam air. Sumur yang ada juga tidak berfungsi akibat ditutup banjir, sehingga masyarakat juga saat ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” ungkap Patrisius.

“Selain itu, warga juga terancam serangan berbagai penyakit, seperti diare, gatal-gatal. Malaria, dan saluran pernapasan terganggu,” lanjut Patrisius.

Menurut Patrisius, saat ini bantuan dari pemerintah kabupaten belum juga sampai kepada warga, lantaran akses jalan terputus.

Sebelumnya, hujan tanpa henti dalam tiga hari terakhir menimbulkan banjir bandang dan merendam 27 desa di wilayah Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Minggu (23/6/2013). Wilayah terparah adalah Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), karena letaknya berada persis di hulu, dan mendapat banjir kiriman dari Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS).

Untuk Kabupaten Malaka, sedikitnya 27 desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Malaka Barat (16 desa), Malaka Tengah (6 desa), dan Weliman (5 desa) terendam banjir setinggi 1,5 sampai 2 meter, menyusul meluapnya Sungai Benenain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com