Bagi mereka, dana BLSM dapat sedikit membantu meringankan beban akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok pascakenaikan harga BBM. "Alhamdulillah senang bisa membatu kehidupan sehari-hari," ujar Utomo (44), warga Tukad Buaji Denpasar, seusai menerima dana BLSM.
Namun, menurut Utomo, dana BLSM sebesar Rp 300 ribu, jatah dua bulan, yang ia terima hari ini hanya cukup memenuhi kebutuhan hidup keluarganya selama 10 hari. Biaya hidup di Denpasar yang sangat tinggi mengakibatkan dana BLSM yang ia terima tak cukup menopang ekonomi keluarganya.
Apalagi pria yang bekerja sebagai buruh proyek dengan pendapatan tidak menentu ini harus menghidupi istri dan tiga anaknya.
Hal serupa juga dialami Jamali, warga miskin lainnya. Uang Rp 300 ribu yang ia terima hari ini hanya cukup untuk tambahan membayar uang kos. "Untuk bayar kos aja, sekarang kos sebulan Rp 400 ribu," kata pedagang bubur keliling ini.
Bapak tiga anak ini harus tetap banting tulang berjualan bubur untuk dapat bertahan hidup di tengah lonjakan harga BBM dan kebutuhan pokok yang melambung tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.