Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengeluh, Sopir Angkot Naikkan Tarif Sepihak

Kompas.com - 22/06/2013, 17:33 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Ambon mengeluh dan bahkan marah, karena tarif angkutan kota dinaikkan secara sepihak menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak yang telah ditetapkan pemerintah.

Sejumlah warga yang ditemui di Terminal Mardika Ambon, Sabtu (22/6/2013), mengaku kesal karena para sopir telah menaikan tarif angkot, bahkan sebelum penetapan kenaikan tarif ditetapkan pemerintah daerah setempat.

“Kita ikuti aturan sajalah, harga angkot kan belum diumumkan secara resmi mengapa harus dinaikan secara sepihak,” ungkap Salma Kilrey, salah satu mahasiswa IAIN dengan nada kesal.

Menurut Salma, seharusnya sebelum diumumkan secara resmi, para sopir tidak harus seenaknya menaikan tarif terlebih dahulu, karena hal itu melanggar ketentuan yang berlaku. ”Memang kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkot juga ikut naik, tapi kalau belum diumumkan ya sabar dulu. Ini namanya kebijakan sepihak, masa belum diumumkan kok sudah dinaikan,” ujarnya lagi.

Penumpang lainnya, Fadly Retob mengungkapkan, jika ulah sebagian sopir sangat merugikan masyarakat. Dia pun meminta Pemerintah Kota Ambon segera menertibkan para sopir yang menaikan tarif secara sepihak tersebut.

“Memang kita pahami kalau para sopir juga terbebani dengan kenaikan harga BBM, tapi kebijakan mereka menaikan tarif angkot secara sepihak ini merugikan masyarakat,” ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir Jurusan IAIN terpaksa menaikan tarif angkot, karena jarak yang ditempuh terbilang jauh. Selain itu, rute yang dilalui angkot di sejumlah jurusan juga banyak menemui jalur menanjak, sehingga mempengaruhi penggunaan BBM.

Beberapa sopir jurusan Passo, Poka dan Lin I juga dilaporkan telah menaikan tarif angkot. ”Saya tadi naik angkot dari Passo menuju Ambon saat membayar eh ternyata sudah dinaikan juga,” ungkap salah satu penumpang, Rita Pentury.

Meski di beberapa jurusan sejumlah sopir telah menaikan tarif angkot, hal serupa tidak terjadi pada angkot jurusan Waihaong, Batu Merah Kebun Cengkeh, Tantui dan sejumlah jurusan lainnya.

Di beberapa jurusan ini, tarif angkot masih tetap normal seperti biasa yakni Rp 2.000. “Kita belum menaikan tarif karena belum ada pengumuman resmi dari pemerintah kota Ambon, namun jika sampai hari senin tidak diumumkan kita akan naikan sendiri,” kata Refka, salah satu sopir jurusan Batu Merah.

Pemerintah Kota Ambon  hingga kini belum mengumumkan secara resmi tarif baru angkutan kota di Ambon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com