Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Tarif Angkot di Magelang Naik 25 Persen

Kompas.com - 22/06/2013, 15:24 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com – Begitu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diumumkan pemerintah, Sabtu (22/6/2013) malam, sejumlah sektor langsung terkena imbasnya. Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, misalnya. Tarif angkutan pedesaan (angkudes) bahkan sudah naik hingga 25 persen.

"Begitu BBM diketok naik, pagi ini, (tarif angkudes) langsung kita naikkan,” tandas Muh Iriyanto, Ketua Organisasi Pengusaha angkutan Darat (Organda) Kabupaten Magelang, Sabtu (22/6/2013).

Iriyanto mengatakan, kesepakatan untuk menaikkan tarif sudah melalui musyawarah beberapa pihak terkait, koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, sekaligus disposisi Bupati. Kenaikan tersebut, imbuh Iriyanto, dilaksanakan para awak angkudes 5 wilayah di Kabupaten Magelang, yaitu wilayah bagian Selatan (Kecamatan Muntilan, Dukun, Salam), bagian utara (Secang, Grabag), bagian barat (Salaman, Kajoran, Tempuran), bagian timur (Candimulya dan sekitarnya) serta bagian tengah (Mungkid, Borobudur).

“Kenaikan ini sebenarnya membuat kami seperti makan buah simalakama. Di satu sisi beban operasional meningkat, sementara kita juga memenuhi setoran," ujar dia.

Namun demikian, imbuh Iritanto, sementara ini tarif angkudes khususnya yang menggunakan premium masih menggunakan tarif lama. Diperkirakan, kenaikan tarif nantinya juga akan terjadi pada armada Taksi Kabupaten Magelang.

Sementara itu, Kasi Angkutan Orang Dishub Kabupaten Magelang, Sudirman, mengatakan, kenaikan tarif angkudes tersebut sudah dipersiapkan dengan disposisi Bupati. Ketika pemerintah pusat menaikan BBM, kata Sudirman, hari ini juga tarif angkudes juga diberlakukan.

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan kontrol terkait tarif tersebut, termasuk apabila ada awak angkudes yang menaikkan tariff tidak sesuai dengan ketentuan.

“Sejumlah Petugas juga sudah disiapkan untuk melakukan pengawasan kenaikan tarif angkudes. Kita melakukan teguran, sifatnya untuk sosialisasi agar mentaati kesepatakan bersama," kata Sudirman.

Sudirman menyebutkan, beberapa wilayah yang berpotensi terjadi pelanggaran, di antaranya Kecamatan Muntilan, Grabag dan Secang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Regional
    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Regional
    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Regional
    Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

    Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

    Regional
    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Regional
    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Regional
    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Regional
    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Regional
    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Regional
    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Regional
    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Regional
    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    Regional
    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Regional
    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

    Regional
    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com