Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditahan, Wakil Bupati Aru Akhirnya Dilepas Kejati Maluku

Kompas.com - 22/06/2013, 12:45 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON,KOMPAS.com — Setelah sempat ditahan polisi, Wakil Bupati Kepulauan Aru, Umar Djambumona, tersangka kasus dugaan korupsi dana APBD Kabupaten Aru senilai Rp 4 miliar, akhirnya dilepas oleh Kejaksaan Tinggi Maluku, Jumat (21/6/2013) malam. Umar keluar dari Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku sekitar pukul 20.40 WIT tanpa pengawalan aparat kepolisian dan pegawai kejaksaan.

Saat keluar dari Kantor Kejati Maluku, Umar hanya didampingi sejumlah pengacaranya. Umar langsung meninggalkan kantor tersebut dengan menggunakan sebuah mobil berpelat hitam.

Umar menjalani pemeriksaan di Kejati Maluku setelah pelimpahan tahap II, Jumat kemarin, sekitar pukul 11.00 WIT. Selanjutnya, pada pukul 12.00 -20.00 WIT, pemeriksaan dihentikan sementara karena bertepatan dengan waktu shalat Jumat. Pada jumat malam, Umar akhirnya dilepas Kejati Maluku.

Kajati Maluku Anthon Hutabarat maupun Aspidsus Kejati Natsir Hamza hingga kini tidak bersedia memberikan keterangan mengapa Umar tidak ditahan.

"Maaf itu bukan kewenangan saya," kata Natsir ketika dimintai konfirmasinya di Kantor Kejati Maluku sambil berlalu dari wartawan.

Kepala Kejaksaan Negeri Dobo, H Sila Pulungan, kepada wartawan, Sabtu (22/6/2013), menyatakan, Umar tidak ditahan dengan alasan karena ia bersikap kooperatif saat pemeriksaan dan tidak ada indikasi akan melarikan diri maupun menghilangkan barang bukti. Umar, kata Sila, hanya diwajibkan melapor setiap minggu di Kejaksaan Negeri Dobo.

"Pak Umar masih kooperatif, namun dia (Umar) harus wajib lapor setiap minggu di Kejaksaan Negeri Dobo," katanya singkat.

Untuk diketahui, Umar ditahan di pusat perbelanjaan Blok M di Jakarta, Kamis (20/6/2013), oleh polisi dan langsung diterbangkan ke Ambon dengan menggunakan pesawat Batik Air. Setibanya di Ambon, Umar langsung dibawa ke Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku di Kawasan Mangga Dua Ambon sebelum akhirnya diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com