Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 KK Pengungsi Syiah Ditampung di 72 Kamar Rusun

Kompas.com - 21/06/2013, 18:45 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com — Sebanyak 60 kepala keluarga warga Syiah Sampang mulai menempati rumah susun di Kompleks Pasar Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, sejak kemarin malam.

Sebanyak 162 warga Syiah terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak tersebut menempati 72 kamar di rusun yang sebenarnya disediakan khusus bagi pedagang pasar itu.

Menurut anggota Divisi Monitoring dan Dokumentasi Kontras Surabaya, Muhammad Chamim, pihaknya bersama tim dari Tagana Jatim hingga kini masih terus melakukan inventarisasi dan pemantauan kondisi kesehatan para pengungsi.

"Ada laporan beberapa orang yang sakit, tapi sudah ditangani oleh tim dokter yang ada," ujarnya di lokasi, Jumat (21/6/2013).

Dia mengakui, sebagian besar warga Syiah sebenarnya kaget atas perpindahan dari GOR Sampang. "Mereka sebenarnya tetap ingin kembali ke Sampang, tapi bagaimana lagi, keberadaan mereka tidak dikehendaki oleh kelompok di sana," tambahnya.

Terpisah, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menegaskan, Pemprov Jatim akan menanggung semua kebutuhan makan dan hidup para pengungsi Syiah selama ada di Rusun Jemundo, Sidoarjo.

"Kami hanya berupaya para warga Syiah ini memperoleh kehidupan yang layak dan manusiawi," terangnya.

Saifullah juga menegaskan, tidak selamanya mereka ada di Rusun Jemundo. Pemprov Jatim bersama semua stakeholder masih terus membicarakan bagaimana nasib para pengungsi ke depan. Dipindah ke lokasi lain atau dikembalikan lagi ke Sampang.

Seperti diberitakan, sejak dua hari lalu warga Syiah yang selama ini tinggal di GOR Sampang diminta untuk segera meninggalkan daerah itu oleh massa anti-Syiah. Keberadaan mereka di GOR tersebut merupakan buntut dari kerusuhan yang terjadi di Desa Karanggayem, Kecamatan Omben, Sampang, pada Agustus tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com